Sukses

Via Vallen Cerita Dilecehkan, Mytha Lestari: Yang Kamu Lakukan Itu Benar

Sebagai sesama perempuan, Mytha Lestari paham betul bagaimana perasaan Via Vallen.

Liputan6.com, Jakarta - Via Vallen kini tengah menjadi sorotan usai dirinya mendapat perlakuan tak menyenangkan yang dilakukan Marko Simic. Pelantun "Sayang" itu mengaku diberi tawaran tak senonoh dari pesepak bola nasional tersebut.

Merasa dilecehkan, Via Vallen menceritakan kejadian ini melalui Instagram Story-nya. Sayangnya, keputusan Via untuk membawa hal ini ke ranah publik tidak disambut baik.

Banyak yang menyerang Via Vallen dan menganggap pedangdut asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu berlebihan. Untungnya, tidak semua orang menyudutkan dan menghakimi Via.

Dari segelintir orang yang menghujat, masih ada yang memberikan dukungan untuk Via Vallen. Salah satunya Mytha Lestari.

 

2 dari 4 halaman

Tindakan Tepat

Sebagai sesama perempuan, Mytha Lestari paham betul bagaimana perasaan Via Vallen. Istri Barry Maheswara itu merasa apa yang dilakukan Via adalah sebuah tindakan yang tepat.

"Via... Kuat ya sayang, tidak semua orang mengerti bagaimana cara untuk menghargai. Apa yang kamu lakukan itu benar!! Kamu bukan apa-apa tapi selain untuk dirimu sendiri, dan aku bangga dengan itu!" ujar Mytha di Instagram Story-nya, Rabu (6/6/2018).

 

3 dari 4 halaman

Jangan Menunggu

Mytha paham, Via Vallen melakukan hal itu untuk melindungi dirinya. Menurut Mytha, tindakan itu benar dilakukan tanpa harus menunggu dukungan dari banyak orang terlebih dahulu.

"Jangan tunggu sampai semua orang mendukungmu... Kamu hanya butuh sekelompok orang baik yang mencintaimu untuk memiliki pemikiran yang sama denganmu dan mendukungmu dari belakang... Termasuk aku!" jelas Mytha.

 

4 dari 4 halaman

Melestarikan Pelecehan

Tidak hanya Mytha Lestari, sineas sekaligus komika Ernest Prakasa tak tinggal diam. Melalui akun Twitter-nya, Selasa (5/6/2018), ia mengeluarkan dukungan untuk Via Vallen.

"Orang2 yg menyerang Via Valen sama saja melestarikan pelecehan. Kita seharusnya mendukung korban yg berani bicara, bukan justru membuat mereka lantas memilih diam!" tulis Ernest Prakasa.