Sukses

Wanita yang Temukan Jenazah Kate Spade Alami Trauma

Wanita yang berstatus sebagai asisten rumah tangga itu mengalami trauma setelah menemukan jenazah Kate Spade.

Liputan6.com, New York - Pada 5 Juni lalu, desainer kondang Kate Spade mengembuskan napas terakhirnya dengan cara tragis. Ia ditemukan tewas dengan cara gantung diri pada usia 55 tahun, di apartemennya yang terletak di Manhattan, New York.

Jenazah Kate Spade ditemukan oleh asisten rumah tangganya, yang tak disebutkan identitasnya.

Saat ini, wanita tersebut mengalami trauma setelah menemukan jenazah Kate Spade. Dilansir dari People, Kamis (7/6/2018), hal ini diungkapkan oleh anak lelaki wanita tersebut, Roldan.

"Dia agak terguncang, terutama dengan trauma seperti ini," tuturnya.

 

2 dari 4 halaman

Mengejutkan

Ia mengatakan bahwa sang ibu terguncang karena Kate Spade adalah sosok yang sangat dekat dengan ibunya. "Sangat mengejutkan baginya, menemukan sahabatnya Kate Spade yang juga memberikan pengaruh besar kepadaku, meninggal dunia," tuturnya.

 

3 dari 4 halaman

Nasihat Kate Spade

Roldan mengatakan, Kate Spade memang dekat dengan keluarganya. Desainer wanita tersebut bahkan kerap memberikan semangat untuknya.

"Saat kami berada di California—dia membawaku ke Napa Valley dan memperlihatkan padaku, 'Ini semua bisa kau miliki bila kau melakukan hal yang sama denganku'. Terus berjuang dan berjuang siang dan malam'," kata dia.

4 dari 4 halaman

Tak Ada Tanda-Tanda

Sementara itu, suami Kate Spade, Andy Spade, baru saja buka suara mengenai kematian istrinya. Ia mengatakan pada 10 bulan terakhir, keduanya memang telah pisah rumah, tapi sama sekali belum berniat untuk bercerai. Mereka bahkan masih berkomunikasi secara rutin.

"Aku menghubunginya pada malam sebelumnya dan dia terdengar bahagia. Tak ada indikasi atau peringatan bahwa ia akan melakukan ini," tutur Andy Spade.