Liputan6.com, Jakarta - Ario Bayu kembali ditantang untuk bermain dalam layar lebar. Kali ini, ia pun mendapat peran yang berbeda, yaitu menjadi seorang polisi.
Bagi Ario Bayu bermain dalam film 22 Menit ini cukup sulit. Lantaran dirinya harus piawai memegang senjata.
Advertisement
Baca Juga
Alhasil, ia pun harus belajar menembak guna menghadapi para teroris. Ario Bayu pun belajar semuanya.
"Pas proses pelatihan seperti menembak, pegang senjata, menetralkan sebuah situasi, jadi menarik angle itu. Saya belajar dari A-Z," ucap Ario Bayu, di Gandaria City, Kebayoran Lama, Kamis (7/6/2018).Â
Tuntutan Profesi
Mendapatkan peran seorang polisi, Ario Bayu pun dituntut profesional. Ia pun harus mengikuti Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku.
"Iya SOP nya gitu. Jadi kami benar-benar secara protokoler mengikuti standar operasinya," tambahnya.
Â
Advertisement
Tayang 19 Juli
"Pokoknya ini film, actionnya keren banget. Atribut-atribut yang kami miliki di film ini juga super amazing. Kita pakai helikopter yang nanti akan ada di atas Thamrin," sambungnya lagi.
Film 22 Menit yang menceritakan peristiwa bom Thamrin ini disutradarai oleh Eugine Panji dan Myrna Paramita Pohan. Dan film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 19 Juli 2018.(Akbar Prabowo/Kapanlagi.com)