Perdana Main Film Horor, Shenina Cinnamon Tegang

"Sama susahnya ya itu karena horor pasti capek juga, jadi belajar supaya enggak gampang capek, minum vitamin dan lain-lain," kata dia lagi.

Ditambah lagi, dalam film horor tersebut terdapat satu adegan yang cukup membuat Shenina Cinnamon kesulitan. Adegan tersebut sempat menimbulkan insiden bagi Shenina Cinnamon.

"Aku pakai softlens putih, dan itu enggak bisa ngelihat jelas, 80 persen enggak bisa lihat. Ada adegan lari mundur juga, itu take beberapa kali. Aku sempat jatuh juga, sampai kepala aku kena besi gitu. Itu susahnya," ungkap Shenina Cinnamon.

Demi totalitas, ia melakukan berbagai upaya agar bisa maksimal memerankan karakternya dalam film tersebut.

"Aku banyak nonton film horor, dan aku emang aslinya suka banget film Horor. Semua genre aku suka. Cuma kalau horor maksudnya enggak takutlah. Jadi ayo bangetlah," tuturnya.

Film ini bercerita tentang lima sahabat di kampus, yaitu Nira (Mawar De Jongs), Raka (Rayn Wijaya), Leo (Karel Susanteo), Maya (Shenina Cinnamon) dan Sisi (Annette Edoarda). Mereka mendapatkan tugas akhir dari sekolah perfilman, dan memutuskan untuk mendokumentasikan sebuah Pabrik Tua di sekitar Jawa Tengah, yang terkenal dengan fenomena spiritualnya.

Konon, pemilik Pabrik itu, Raden Suryo (August Melasz), dibakar hidup-hidup oleh warga lantaran Suryo menjadikan keluarganya sebagai tumbal.