Grogi Saat Nge-host Piala Dunia 2018, Sandra Olga Malah Di-bully

Liputan6.com, Jakarta - Presenter cantik Sandra Olga tampaknya boleh berbangga hati karena bisa menjadi bagian dari pagelaran Piala Dunia 2018. Sandra mendapat kesempatan untuk memandu siaran langsung Piala Dunia 2018 di salah satu stasiun televisi swasta.

Sandra Olga menjadi presenter dalam laga Brasil kontra Swiss yang berlangsung di Rostov Arena, Rusia, Senin (18/6/2018). Sayangnya, usaha keras Sandra untuk perhelatan bergengsi ini tidak berjalan mulus.

Wanita berdarah Indonesia-Jerman-Tiongkok ini sempat melakukan kesalahan. Sandra Olga salah memberikan informasi dengan menyebutkan Paulinho sebagai pemain Manchester City.

Padahal sejatinya Paulinho adalah pemain Barcelona yang ditransfer dari klub Liga China pada 2017 lalu. Gara-gara kesalahannya ini Sandra Olga menjadi sasaran bully warganet di dunia maya.

2 dari 4 halaman

Sasaran Bully

"Sandra Olga kelihatan minim pengetahuan sepakbolanya, kasihan Bung Joy ngomong sendirian seperti tak ada feedback," ujar @sitepu. Ia bahkan dibandingkan dengan presenter olahraga wanita lainnya.

"Gara-gara Sandra Olga belepotan ketika jadi presenter / komentator #WorldCup Netizen jadi pada ngebandingin dengan Tamara Geraldine, Terry Putri, Annisa Pohan hingga Donna Agnesia," sahut @MafiaWasit.

"Ada banyak jurnalis olahraga di gedung itu dengan pendidikan yang lebih baik ketimbang gadis ini," @RedziAP menimpali.

3 dari 4 halaman

Grogi Berat

Kesalahan yang dilakukan Sandra Olga rupanya bukan tanpa sebab. Sehari sebelumnya, Sandra sempat curhat di Instagram Story-nya bahwa dirinya merasa grogi.

"Lagi Nervous perdana host bola," tulis Sandra Olga yang kala itu sedang berada di gereja.

4 dari 4 halaman

Via Vallen vs Marko Simic

Via Vallen dan Sandra Olga [foto: instagram]

Sosok Sandra Olga sebelumnya mencuri perhatian publik setelah dirinya mengaku senasib dengan Via Vallen. Sandra muncul dan memberikan komentar "Not only you (bukan hanya kamu)".

Seperti diketahui, baru-baru ini Via Vallen menerima pesan tak senonoh dari seorang pesepak bola nasional bernama Marko Simic. Via bercerita ia ditawari bernyanyi di kamar sambil mengenakan busana seksi.