Syuting Avengers: Infinity War Meriah, Aktris Ini Malah Terisolasi

Liputan6.com, Los Angeles - Menjadi bagian dari proses pembuatan Avengers: Infinity War menimbulkan beragam kesan bagi para pemainnya. Seperti halnya yang dirasakan oleh aktris Carrie Coon, pemeran karakter antagonis Proxima Midnight.

Seperti disampaikan Comicbook.com, Selasa (19/6/2018), Carrie Coon mengaku bahwa selama syuting Avengers: Infinity War, ia seperti sedang berada dalam sebuah proyek film kecil. Dirinya pun merasa terisolasi dan kesepian.

Padahal seperti kita ketahui, Avengers: Infinity War merupakan film besar berskala perang yang melibatkan banyak bintang ternama di dalamnya. Ternyata beberapa pemeran karakter antagonis tak merasakan kehebohan itu selama syuting.

"Waralaba Avengers sangat besar, sebenarnya jauh lebih sepi, karena kau tidak pernah berakting dengan para aktor di ruangan itu," ujar Carrie Coon saat menceritakan pengalamannya selama syuting Avengers: Infinity War kepada Entertainment Weekly.

2 dari 4 halaman

Membayangkan

Aktris Carrie Coon. (Evan Agostini/Invision/AP)

"Robert Downey Jr datang dalam enam minggu lalu dan menyelesaikan adegan ini dan sekarang kau masuk dan menempatkan diri ke dalamnya dan dia tidak ada di sana. Kau harus membayangkan semuanya, bukannya citra manusia sungguhan seperti Mackenzie Davis (lawan mainnya di salah satu film) di depanmu, dalam semua transparansi emosinya yang indah," katanya.

3 dari 4 halaman

Tampil Maksimal

Namun begitu, Carrie Coon mengakui bahwa Avengers: Infinity War menjadi salah satu film yang membuatnya harus tampil maksimal demi kariernya sebagai aktris.

"Saya akan selalu mencari hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya," ujar sang aktris.

4 dari 4 halaman

Hasil Kerja tim

(baris depan dari kiri) Danai Gurira, Chadwick Boseman, Chris Evans, Scarlet Johansson dan Sebastian Stan beradu akting dalam film Avengers Infinity War. Film ini dijadwalkan dirilis di Indonesia pada 25 April 2018. (Chuck Zlotnick/Marvel Studios via AP)

Carrie Coon juga mengungkapkan dirinya lebih banyak terlibat dalam proses pengisian suara ketimbang berakting. Ia juga hanya membuat gerakan animasi untuk karakternya.

"Saya terbang ke Atlanta dan melakukan beberapa mo-cap (motion capture atau penangkap gerakan), sebagian besar pengambilan wajah. Tentu saja, saya tidak dapat mengambil kredit untuk semua itu - itu semua hasil kerja tim animator berbakat yang mengambil sebagian besar dari tugas itu," jelasnya.

"Tapi itu bermetamorfosis dari pengisian suara menjadi pekerjaan mo-cap, dan kemudian tiba-tiba saya menyadari saya berada di film paling sukses tahun ini," ia melanjutkan.