Liputan6.com, Los Angeles - Film animasi Incredibles 2 yang baru tayang sejak minggu lalu disambut antusias oleh para penggemarnya. Namun, ternyata ada golongan orang yang perlu berhati-hati terhadap film ini.
Pasalnya, ada kemungkinan bahwa pancaran cahaya dalam film Incredibles 2 memicu epilepsi.
Dilansir dari The New York Times, Kamis (21/6/2018), sejak Jumat lalu, Epilepsy Foundation menyebutkan bahwa ada keluhan dari penonton yang disampaikan lewat email dan media sosial.
Advertisement
Juru bicara lembaga ini, Jackie Aker, mengatakan sejumlah orang mengatakan bahwa mereka mengalami gejala ini setelah menonton Incredibles 2.
Baca Juga
Kejang-kejang
Salah satu yang merasakannya adalah Marcos Gardiana, yang tak sanggup menyaksikan film ini sampai selesai. Di dalam bioskop, ia mulai merasa pusing dan mulai mengalami kejang ringan yang makin memburuk. Sang kekasih yang menonton bersamanya langsung membawa Marcos keluar.
"Dia beberapa saat mengalami kejang berat, matanya membalik ke dalam. Dia juga kehilangan kesadarannya," tutur sang kekasih.
Advertisement
Adegan Screenslaver
Adegan berisiko yang muncul dalam film ini adalah pada bagian yang menampilkan sang peran antagonis, Screenslaver, yang muncul sekitar satu jam sejak film dimulai.
Epilepsy Foundation langsung bergerak cepat dengan memberikan peringatan soal risiko ini.
Peringatan
"Bagi mereka yang didiagnosis dengan epilepsi photosensitive—atau siapa pun yang sensitif terhadap kilatan cahaya—dan berencana menyaksikan film ini, mereka harus diperingatkan bahwa kilatan cahaya ini bisa memicu kejang pada sejumlah orang."
Hal ini tampaknya juga disadari oleh Walt Disney. Sejumlah memo yang berisi peringatan terhadap hal ini, dipasang di bioskop yang memutar The Incredibles 2.Â
Â
Advertisement