Sukses

Lama Berteman, Lily Allen Canggung Saat Kerja Bareng Produser

Lily Allen kembali bekerja sama dengan Mark Ronson untuk menggarap album No Shame.

Liputan6.com, Los Angeles - Sosok Mark Ronson sudah sangat dikenal di kalangan para musikus dunia sebagai seorang produser. Makanya, nama-nama seperti Bruno Mars, Queens of the Stone Age, dan Dua Lipa kerap bekerja sama dengannya. Terbaru, lagu-lagu Lily Allen kembali mendapat penanganan dari Ronson.

Seperti dilansir dari Female First, Lily Allen kembali bekerja sama dengan teman lamanya itu untuk menggarap album No Shame. Hanya saja, Lily Allen mengungkapkan dirinya merasa kesulitan dan seolah tertekan saat berada di dalam studio.

"Rasanya benar-benar sulit bekerja bersama Mark. Maksudku, tidak ada yang benar-benar berubah, dinamikanya, karena kami terlalu dekat. Dia juga sudah seperti adikku sendiri. Aku mengenalnya sejak 15 tahun lalu. Mark juga berteman baik dengan manajerku," ujar Lily Allen kepada Music Feeds melalui Female First.

"Sebenarnya, lebih mudah bekerja sama dengan Mark saat awal-awal mengenalnya karena aku tidak terlalu peduli dengan apa yang ia pikirkan. Berbeda dengan sekarang, kalau dia mengatakan sesuatu yang cukup mengganggu, aku selalu memasukkannya ke dalam hati," lanjut Lily Allen.

2 dari 4 halaman

Berhati-hati

Bukan cuma itu saja, Lily Allen juga mengaku ia harus berhati-hati saat berbicara pada pencipta "Uptown Funk" itu di studio. "Rasanya sulit untukku bicara atau berkomunikasi dengannya karena kami punya hubungan pertemanan, jadi hubungan itulah yang harus diselamatkan," terang pelantun "Smile" itu.

3 dari 4 halaman

Berpendirian

"Aku cuma tidak bisa merasa kesal, pergi, lalu tidak pernah kembali. Tapi dia benar-benar sangat berpendirian dan sama denganku, jadi terkadang rasanya sulit untuk bekerja dengan Mark di studio. Juga, karena dia adalah produser sukses, aku rasa dia terkadang lupa kalau aku Lily dan aku sudah mengenalnya sebelum menjadi seperti sekarang ini," aku Lily Allen.

4 dari 4 halaman

Berbagai Cara

"Aku yakin kalau dia melakukan sesi dengan musikus yang lebih muda dia bisa bicara kepada mereka dengan berbagai cara dan melakukannya. Kalau aku seperti, 'Tidak! Hey, Mark. Aku mengenal kamu dan kamu tidak seperti itu'. Jadi itu salah satu bagian yang menarik," pungkasnya.

Video Terkini