Liputan6.com, Jakarta Sinetron Seleb makin bikin geregetan saja ceritanya. Kali ini, episode Seleb tentang sutradara Heru Suhendro kembali berteriak; Cut! Kok kamu jadi kayak ketakutan gitu, kayak udah tahu mau dijambak, kata Heru. Iya, maaf bang, saya jadi benar-benar takut bang... tadi sakit sekali... dijambak sungguhan sama Mbak Jesika,; kata La Suki.
Jesika menarik nafas kesal. Di barisan penonton Viona tersenyum. Kalau menurut gue sih, Jesika tadi udah benar, itu artinya dia sangat menghayati perannya, kata Ndari. Yo tapi ndak kayak orang kalap gitu, kata Yayan. Ndari kembali menoleh tajam ke arah Yayan, melotot.> Maaf, itu pendapat saya, saya sok tahu ya?, kata kakak La Suki senyum-senyum.
Advertisement
Baca Juga
VIONA kembali tersenyum. Oke deh, kita break dulu sebentar, konsen, kontrol emosi, seni peran tuh begitu, bisa mengontrol emosi, bukan melampiaskan emosi, kata Heru. Viona mendekati Kafka yang masih berada di set, Kafka menggandeng Viona, sementara La Suki menuju ke tempat Yayan.
Lo nanti shooting sampai jam berapa? Bisa nggak nanti lo nemanin gue ke rumah Fatan?, kata Viona.Fatan...?, tanya KAFKA terperangah.>
Dan, keseruan Seleb pun masih berlanjut....
La Suki Anggap Kafka Bikin Geer
La Suki duduk melamun di ruang ganti. Yayan masuk; Ealah, kamu lagi melamun toh, katanya menepuk tangan La Suki, ngelamunin apa kamu?
Embak ngagetin aja, kata La Suki. Mbak ndak ngagetin, kamunya aja yang lagi ngelamun, jadinya kaget, kata kakak La Suki itu.
Aku tuh tadi lihat Mas Kafka pergi sama Mbak Viona, Mbak, aku ndak pengin cemburu, tapi aku ndak bisa, Mbak, kata La Suki. Kelihatannya mesra banget Mbak, kata LA SUKI.
Ya iyalah, mereka itu sudah lama nggak ketemu, begitu ketemu, yo pasti mesra.
Advertisement