Liputan6.com, Jakarta Terhitung sejak Mei 2018 lalu, Eza Gionino angkat kaki dari rumah. Hal ini dilatarbelakangi karena sang ibu, Ruch Gaya, enggan memberi restu pernikahannya dengan kekasihnya, Meiza Aulia atau Eca.Â
Sejak saat itu komunikasi tak berjalan dengan baik. Eza Gionino mengungkapkan, terakhir kali menghubungi sang ibu adalah saat Idul Fitri, Juni 2018 lalu.
Meski tinggal terpisah, bukan berarti Eza Gionino mengabaikan ibunya begitu saja. Ia mengaku masih memberi nafkah kepada Ruch Gaya.
Advertisement
"Sampai terakhir, saya masih menafkahi ibu saya, semua anak pasti harus menafkahi orangtuanya, sekali pun sudah punya istri. Nah itu yang saya lakukan," ucap Eza Gionino di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (11/7/2018).
Â
Â
Baca Juga
Perhatian
Bahkan di saat ibunya sakit, Eza Gionino masih memberi perhatian melalui perantara orang lain. Itu dilakukannya karena Eza belum siap bertemu ibunya.Â
"Bukan berarti saya tinggalin gitu saya, enggak, ibu saya sakit, saya dengar kok, saya tahu. Tapi saya minta tolong orang-orang terdekat untuk mengurus ibu saya," imbuhnya.
Â
Advertisement
Keberatan
Atas dasar itu, ia juga keberatan dengan pernyataan Ruch Gaya yang menyebutnya sebagai anak durhaka. Di hadapan para awak media, mantan kekasih Ardina Rasti itu mengutarakan pembelaan.Â
"Konotasi durhaka menurut saya, enggak tau kalau orang lain. Kalau durhaka menurut saya, saya usir ibu saya dan semua orang dari rumah dan saya hidup dengam keinginan saya sendiri. Itu baru saya durhaka," papar Eza Gionino.
"Ini saya tinggalin rumah, tinggalin semuanya, saya enggak bawa apa-apa. Cuma bawa baju-baju untuk syuting saya. Satu pun barang enggak ada saya bawa," ia menambahkan.