Liputan6.com, Jakarta - Jenny Cortez benar-benar terpukul dengan kepergian sang ibu, Carkesih, Jumat (13/7/2018). Apa lagi tidak ada firasat atau pun pertanda yang dirasakan Jenny sebelum ibunda meninggal dunia.
"Enggak. Sampai sekarang saja aku masih nggak nyangka mamaku pergi," ujar Jenny Cortez saat dihubungi, Sabtu (14/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Pasalnya, semalam sebelum meninggal dunia, Carkesih masih bersikap seperti biasanya. "Kemarin malam masih bercanda, ngobrol," lanjut Jenny Cortez.
Prosesnya pun begitu cepat. Hari itu ibunda Jenny Cortez melakukan cuci darah seperti biasanya. Selama lima bulan terakhir Carkesih memang sudah rutin melakukan cuci darah.
Pingsan dan Nyeri Dada
Di tengah proses cuci darah, ibunda Jenny Cortez tiba-tiba pingsan. Namun tak lama kemudian Carkesih kembali tersadar dan makan beberapa suap roti yang dibawakan Jenny Cortez
"Papa telepon mama pingsan. Aku datang enggak apa-apa tuh sudah sadar.. Mama lapar kan dia mau makan apa, aku beliin roti 10 macam-macam rasa, mama makan secuil roti keju. Tiga suap doang." paparnya.
Advertisement
Koma
Jenny Cortez kemudian pamit untuk ke kamar kecil. Tak sampai lima menit berada di kamar mandi, Jenny keluar dan mendapati keadaan sudah jauh berbeda.
"Pas aku balik semua udah nangis-nangis. Sudah koma di situ, aku tinggal lima menit doang. Jam 11 malam dikabarin meninggal," akunya.
Permintaan Terakhir
Sebagai anak, ada penyesalan dalam diri Jenny Cortez setelah sang ibu tiada. Apa lagi masih banyak permintaan ibunya yang belum sempat diwujudkan oleh Jenny.
"Mama masih pengin makan daging black pepper (lada hitam), masih pengin punya kursi roda, sepatu, terus pengin punya koper kecil, aku pikir nanti beli habis cuci darah," tutur istri dari Tomy Adrianto tersebut.
Advertisement