Sukses

Sebelum Narkoba, 4 Masalah Ini Bikin Demi Lovato Kerepotan

Setidaknya terdapat empat masalah rumit yang pernah dialami Demi Lovato.

Liputan6.com, Jakarta - Di mata para pencinta musik, Demi Lovato dikenal sebagai sosok kharismatik yang kerap mengisi berbagai panggung musik.

Fans pun terkejut begitu mengetahui bahwa baru-baru ini Demi Lovato dirawat di rumah sakit Los Angeles, AS, karena heroin dan sempat tak sadarkan diri.

Kondisi Demi Lovato memang sudah membaik. Namun, kejadian ini menambah daftar masalah rumit yang pernah dialami oleh Demi Lovato.

Apa sajakah itu? Simak kilas balik masalah yang pernah menerpa Demi Lovato berikut ini.

2 dari 5 halaman

Berseteru dengan Penyanyi Lain

Terjun di industri hiburan membuat beberapa selebritas terjebak dalam pertikaian. Tak terkecuali Demi Lovato. Dia sempat bersitegang dengan Taylor Swift dan Mariah Carey.

Demi berseteru dengan Taylor Swift karena masalah aksi feminisme Swift yang ia kritik. Sementara dengan Mariah Carey, Demi secara terang-terangan menyatakan dirinya tak menyukai sikap diva legendaris itu kepada Jennifer Lopez.

3 dari 5 halaman

Gangguan Mental

Popularitas Demi Lovato sebagai selebritas telah diraihnya sejak masih berusia dini. Akibatnya, Demi sempat mengalami serangan panik hingga membuatnya menderita bulimia.

Bahkan, Demi Lovato juga punya kegemaran untuk melukai dirinya sendiri. Demi pun masuk ke panti rehabilitasi pada 2010 silam.

4 dari 5 halaman

Cedera Kaki

Beberapa bulan lalu, Demi Lovato mengumumkan ia tengah berada di Bali. Meski tak memberitahu alasannya menyambangi Pulau Dewata, Demi Lovato menggambarkan dirinya menikmati suasana di sana.

Namun sebuah kecelakaan kecil terjadi. Kaki Demi Lovato cedera hingga membuatnya harus dipasangkan gips.

5 dari 5 halaman

Pita Suara Bengkak

Salah satu konser dari rangkaian tur dunia "Tell Me You Love Me" pada Juni lalu, terpaksa harus ditinggalkan Demi Lovato karena gangguan kesehatan.

Demi Lovato kala itu sedang mengobati pita suaranya yang membengkak. Kondisi tersebut membuatnya harus membatalkan konser di Birmingham, Inggris.