Liputan6.com, Los Angeles - Mission: Impossible - Fallout telah tayang di bioskop Indonesia. Salah satu yang menjadi daya tarik film ini tak hanya Tom Cruise selaku karakter utama Ethan Hunt. Henry Cavill yang memerankan August Walker juga memiliki karisma tersendiri.
Uniknya seperti disampaikan Businessinsider.sg, Rabu (26/7/2018), rupanya sutradara Mission: Impossible - Fallout, Christopher McQuarrie, nyaris menghentikan syuting demi mengalah pada Justice League yang juga dibintangi Henry Cavill.
Advertisement
Baca Juga
Seperti banyak diketahui, dalam Mission: Impossible - Fallout, Henry Cavill harus menumbuhkan kumisnya. Peliknya, di sela-sela syuting film laga tersebut, ia juga harus syuting ulang kembali sebagai Superman dalam film superhero Justice League.
Alhasil, kumis Henry Cavill di Justice League pun dihapus dengan teknologi CGI yang hasilnya malah menjadi bahan olok-olok fans. Christopher McQuarrie, pun sempat mengungkapkan kisah di balik itu semua.
Merasa Tidak Enak
"Saya telah menelusuri semua olok-olok dan ejekan yang dilakukan orang-orang di internet karena saya benar-benar merasa tidak enak dengan orang-orang (kru Justice League) itu," kata sang sutradara kepada The AV Club.
Christopher McQuarrie lantas menjelaskan bahwa alasan karakter agen CIA August Walker memiliki kumis karena Henry Cavill baru saja menyelesaikan film berjudul Nomis.
Dalam film itu, Cavill masih membiarkan jenggot dan rambutnya panjang. Ketika ia mencukur rambut dan janggutnya, kumisnya masih disisakan. Ia lantas bertanya kepada McQuarrie apa yang dipikirkannya mengenai karakter Walker.
"Saya berpikir tentang itu selama beberapa detik dan berkata, 'Kau tahu apa, lakukan saja. Itu saja semua yang saya katakan mengenai hal tersebut," McQuarrie mengenang kembali.
Advertisement
Tidak Suka
Pihak DC Films lalu menelepon dan bertanya apakah Henry Cavill bisa mencukur kumisnya untuk syuting ulang Justice League. Tim Christopher McQuarrie awalnya berniat mengatur jadwal syuting baru ketika kumis Cavill sudah tumbuh atau menambahnya dengan CGI jika diperlukan.
Namun, McQuarrie secara pribadi malah tidak menyukai kesepakatan timnya. Ia pun menyampaikannya kepada salah satu produser, Jake Myers, perihal biaya yang dibutuhkan untuk memberikan kumis tambahan kepada Cavill dengan CGI. Angka di kisaran puluhan miliar rupiah pun disebutkan.
Lalu, Myers menyarankan agar McQuarrie menghentikan produksi Fallout sementara, agar Cavill bisa mencukur dan mengikuti syuting ulang Justice League. Sehingga, syuting film Mission: Impossible keenam ini dimulai lagi ketika Cavill menumbuhkan kembali kumisnya.
"Paramount Pictures (studio film ini) mendengar tentang ini dan mereka seperti, 'Apa yang kau lakukan! Kau tidak bisa menutup film ini! Kita punya tanggal rilis!" McQuarrie menceritakan.
Insiden Tom Cruise
Alhasil, wajah Henry Cavill sebagai Superman di Justice League mendapat banyak sorotan negatif. Meskipun Paramount berhasil memperjuangkan kumis Cavill, Fallout tetap harus menghentikan proses produksi karena Tom Cruise mengalami patah pergelangan kaki ketika syuting salah satu adegan laga.
"Itu hanya situasi yang tragis di lokasi. Kami ingin sekali melakukannya, tetapi tidak mungkin kami bisa melakukannya tanpa mengorbankan film. Saya merasa tidak enak kepada mereka, dan saya masih berpikir itu benar-benar menyebalkan," kata McQuarrie.
Advertisement