Sukses

Mission Impossible Fallout, Aksi Tom Cruise Paling Babak Belur

Mission Impossible Fallout dibuka dengan Ethan Hunt (Tom Cruise) yang terbangun dari mimpi buruk tentang mantan istrinya.

Liputan6.com, Jakarta - Di mata fans Mission: Impossible, film keenam bertajuk Mission: Impossible - Fallout tentu memberi angin segar. Penantian tiga tahun pun tak sia-sia ketika film ini ditonton. Hampir seluruh aspek yang ada bisa dibilang nyaris sempurna.

Kehadiran kembali Ving Rhames sebagai Luther Stickell dan Simon Pegg sebagai Benji, membawa hawa segar sekaligus jenaka yang menambah ragam warna dalam Mission: Impossible - Fallout.

Mission: Impossible - Fallout dibuka dengan Ethan Hunt (Tom Cruise) yang terbangun dari mimpi buruk tentang mantan istrinya, Julia Meade (Michelle Monaghan). Ethan lalu mendapatkan misi baru yang gagal dilaksanakan.

Mendapat misi baru untuk membayar kesalahan, Ethan harus bekerja dengan August Walker (Henry Cavill), agen CIA yang kerap membunuh targetnya. Dia kali ini diminta mengawasi aksi Ethan Hunt yang gagal pada misi sebelumnya.

Di luar faktor cerita, Mission: Impossible - Fallout memiliki banyak hal menarik. Namun, tak sedikit juga hal-hal yang terasa sedikit janggal di dalamnya.

2 dari 3 halaman

Terlihat Nyata

Urusan adegan laga, Mission: Impossible - Fallout boleh dianggap nyaris sempurna. Berkat keberanian Tom Cruise dan sutradara Christopher McQuarrie, film yang hampir semua adegannya tanpa efek khusus ini memang terlihat nyata.

Adegan helikopter yang dilakukan sungguhan menimbulkan sensasi tersendiri hingga terlihat mendekati kenyataan dan seru ketimbang dalam balutan green screen.

Adegan berbahaya Tom Cruise yang tanpa stuntman (pemain pengganti) juga membuat film ini lebih mendebarkan. Sebut saja adegan baku hantam, terjun payung, hingga kejar-kejaran mobil, motor, dan helikopter, ditampilkan secara menarik, seru, serta sangat terasa seperti sungguhan.

Totalitas Tom Cruise dalam film ini menimbulkan kesan bahwa ia benar-benar babak belur. Terlebih setelah kita tahu bahwa adegan melompati gedung membuat sang aktor cedera kaki.

Intrik dan konflik antara IMF, CIA, Apostles, dan John Lark, awalnya mungkin membuat kita bingung karena dialognya yang begitu cepat. Namun ketika kita sudah mulai memahaminya, kejutan tak terduga pun membuat kita terkagum-kagum.

Unsur humor dan ketegangan dalam film ini disajikan secara seimbang. Setiap karakter pun memiliki peran mengalir bersama cerita utamanya hingga kisah ini semakin menarik untuk diikuti.

3 dari 3 halaman

Mengurangi Tensi

Memiliki banyak keistimewaan bukan berarti film ini tanpa cela. Bagi yang terlalu mengharapkan hiburan sederhana tanpa memutar otak, sudah pasti akan kurang betah menonton film ini.

Selain itu, banyak adegan laga mendebarkan yang disajikan tanpa iringan musik secara dominan. Alhasil, hal tersebut jadi mengurangi tensi ketegangan yang sedang disajikan.

Ditambah lagi, karakter antagonis utama yang digambarkan cerdas dan berbahaya, malah seperti kekurangan rencana cadangan. Pada beberapa poin, mungkin akan terbersit dalam pikiran kita bahwa sang antagonis tampak seperti penjahat yang naif.