Sukses

Alami Penganiayaan, Julieta Pricilla Didukung Bos Manajer Artis

Julieta Pricilla mengalami penganiyaan oleh manajernya yang sekarang sudah kabur.

Liputan6.com, Jakarta Artis FTV yang juga penyanyi Julieta Pricilla mengaku mengalami penganiayaan oleh manajernya sendiri yang telah kabur. Hal ini membuat miris banyak pihak, salah satunya Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia (Imarindo), Nanda Persada. Sebagaimana diketahui, Julieta telah mendapatkan tindak penganiayaan dari Rinaldy Chang, manajernya. 

"Kaget banget setelah dipertemukan lansung dengan Julieta Pricilla ya. Faktanya seperti apa. Saya dengar pertama dari pemberitaan media," kata Nanda Persada saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (4/8/2018).

Setelah mendapatkan fakta tentang bagaimana kiprah Rinaldy Chang, ia yang bisa dibilang memanfaatkan Julieta Pricilla, artisnya dengan semena-mena, Nanda Persada malah meragukan kapasitas orang tersebut sebagai manajer artis.

"Dia bukan manajer artis. Dia lebih kayak agen atau broker. Saya prihatin aja dengan pengertian manajer sekarang ini, padahal cuma 'jual' talent terus nyebutnya manajer artis. Padahal tidak seperti itu," ujarnya.

 

2 dari 3 halaman

Masukan

Masih menurut Nanda, seorang manajer seharusnya bisa memberikan masukan demi menunjang karir para artisnya, bukan justru memanfaatkan demi kepentingan pribadi. 

Manajer yang baik juga harus memiliki networking yang bagus dengan semuanya baik dengan media maupun para klien, bukannya malah memanfaatkan artis demi keuntungan pribadi.

Dalam lingkup pekerjaan ini, kepercayaan harus menjadi yang paling penting. Pun begitu harus ada sistem atau rambu tegas di atas kepercayaan. "Harus saling monitor. Apalagi persoalan privasi dan uang. Karena orang berbuat jahat bukan hanya karena niat, tapi ketika ada kesempatan," katanya.

"Boleh hubungan lebih dari profesional, bisa seperti keluarga. Karena hubungan antara manajer dan artis yang sehat biasanya seperti orang pacaran, cocok dan ada chemistry. Namun satu hal yang harus diutamakan adalah profesionalisme," tutur Nanda.

 

3 dari 3 halaman

Hukuman

Lalu bagaimana dengan kasus seorang manajer yang tega melakukan penganiayaan kepada artis yang selama ini menghidupinya, seperti pada kasus Julieta Pricilla tersebut? Dengan tegas Nanda mengatakan harus ada hukuman sebagai efek jera. 

"Penganiayaan seperti kepada Julieta itu harus masuk ke pidana, itu konsekuensinya! Saya sendiri sangat menyesalkan tindakan oknum yang mengaku sebagai manajer namun tindakannya seperti itu. Memalukan," geram Nanda Persada.

Penganiayaan dari Rinaldy Chang terjadi di basement Epiwalk, Epicentrum pada Rabu (18/7) sekitar pukul 17.40 WIB. Julieta melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor laporan LP/1706/VII/2018/RJS.

Pada laporan tersebut, Rinaldy Chang dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan para saksi kemudian proses lanjutnya adalah pemanggilan untuk Rinaldy Chang.

Sekadar diketahui, Julieta mengaku beberapa kali mendapatkan tindak kekerasan dari Rinaldy Chang, juga penghinaan secara verbal dan melalui sms dan whatsapp beberapa waktu lalu.

"Jadi jika tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan, tidak menutup kemungkinan saya akan menambahkan pasal pidana berlipat terhadap ‘mantan manajer’ yang sudah dianggap seperti saudara. Saya yakin pihak berwajib bisa secara cepat menyeretnya meski saya selama ini tidak tahu dimana dia tinggal," tandas Julieta saat dihubungi terpisah.