Liputan6.com, Denpasar, Bali - Di mata para pecinta musik nasional, sosok mendiang Harry Roesli tentu sudah tak asing lagi. Kiprahnya di dunia musik pada era 1970-an, menarik minat sineas dokumenter Indonesia untuk dihidupkan kembali di layar lebar.
Sineas Alvin Yunata dan Gerry Apriyan tertantang untuk menciptakan sebuah film dokumenter bertema Philosophy Gang, album perdana Gang of Harry Roesli yang membawa sang musikus ke industri musik nasional.
Advertisement
Baca Juga
Film berjudul Philosophy Gang: Your Fantasy Right Here atau yang juga berjudul Don’t Talk About Freedom ini, sudah mendapat izin dari pihak keluarga Harry Roesli. Film ini pun menjadi andalan Alvin dan Gerry di ajang Docs By The Sea 2018. Bahkan, trailernya yang banyak memajang foto Harry Roesli pun diputar dalam sesi pitching forum.
"Album ini memiliki makna yang sangat dalam di sejarah musik Indonesia, sayangnya mulai banyak dilupakan. Dari situlah tercetus, 'Kenapa enggak sekalian bikin dokumenternya?,'" ujar Alvin selaku produser film ini, kepada para pewarta di sela-sela acara Docs By The Sea yang digelar di Hotel The Patra Kuta, Bali, Kamis (9/8/2018).
Banyak Tawaran
Meskipun sudah mendapat banyak tawaran dari beberapa penggiat industri film dokumenter internasional, Gerry dan Alvin masih dalam tahap menyelesaikannya. Kerjasama mereka dengan mitra internasional, diharapkan bisa mempercepat proses pembuatannya.
"Banyak hal yang masih belum tuntas, bukan hanya dari arsip nasional atau perpusnas. Kami juga butuh panduan seperti Tribeca Institute soal legal paperworks. Di Indonesia kan tak yang seperti itu untuk film secara spesifik. Seperti dalam hal hak cipta dan jaminan agar film bisa aman sampai kelar," Alvin menjelaskan.
Advertisement
Dilirik Go-Studio
Anak perusahaan Go-Jek yang berfokus di dunia perfilman, Go-Studio, tertarik dengan proyek film dokumenter Harry Roesli ini. Bahkan, Go-Studio berniat untuk membeli hak produksi dan hak edarnya di Indonesia. Namun, Alvin dan Gerry masih belum memberi tanggapan.
Mereka berencana untuk merampungkan proyek film ini pada 2019.