Liputan6.com, Jakarta - PT Mustika Ratu bersama Putri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra, menggelar nonton bareng film Sultan Agung: Tahta Perjuangan dan Cinta bersama pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Blok M Square, Kamis (30/8/2018).
Menurut Sonia Fergina Citra, banyak pelajaran yang ia dapat setelah menyaksikan film yang diproduseri oleh pendiri PT. Mustika Ratu, Tbk, Mooryati Soedibyo. Ia jadi tahu tentang sejarah Indonesia yang selama ini tidak diketahuinya.
Bila film Sultan Agung tidak dibuat, kata Sonia Fergina, ia tidak tahu seperti apa sosok Sultan Agung dan bagaimana perjuangannya dalam melawan penjajah. Oleh karenanya, sebagai anak muda milenial, Sonia Fergina mengaku senang dengan adanya film Sultan Agung.Â
Advertisement
Baca Juga
"Ini (Sultan Agung) adalah film tentang sejarah Indonesia yang harus diketahui. Kalau film ini nggak dibuat, kita enggak mengenal sejarah Sultan Agung," ujar Sonia usai nonton bareng.
<p><em><strong>* Update Terkini <a href="https://www.liputan6.com/tag/jadwal- asian-games-2018">Jadwal Asian Games 2018</a>, <a href="https://www.liputan6.com/tag/perolehan- medali-asian-games-2018">Perolehan Medali</a> hingga Informasi Terbaru dari Arena <a href="https://www.liputan6.com/asian- games">Asian Games 2018</a> dengan lihat <a href="https://www.liputan6.com/tag/asian-games-2018">di Sini</a></strong></em></p>
Mencapai Cita-Cita
Selain itu, melalui film ini Sonia Fergina belajar bagaimana berjuang dalam mencapai cita-citanya. Sebab semangat juang tinggi Sultan Agung dalam melawan penjajah, patut dicontoh untuk mendapatkan ketenteraman dan kebahagiaan.
"Ia jadi tahu bagaimana perjuangan Sultan Agung dalam melawan penjajah dan membangun wilayah yang dipimpinnya menjadi lebih baik lagi," ujar Sonya.
Advertisement
Disukai Masyarakat Indonesia
Sonia Fergina berharap, film Sultan Agung banyak disukai masyarakat Indonesia. Ia juga ingin ada lagi film-film yang mengangkat kisah perjuangan pahlawan Indonesia yang selama ini jarang diketahui masyarakat. Sonia juga menyarankan, agar masyarakat Indonesia lebih menyukai film karya anak bangsa, ketimbang film luar negeri.
"Harapan semoga film ini diterima dengan baik oleh masyarakat. Jangan hanya menonton film dari luar dan cintailah film tanah air, apalagi film sejarah kan penuh perjuangan," kata Sonia Fergina.