Sukses

Gila Lu Ndro Dapat Dukungan Keluarga Warkop

Keluarga Warkop DKI yang memegang hak karya cipta

Liputan6.com, Jakarta Film Gila Lu Ndro yang disebut-sebut sebagai Spin off Warkop DKI Reborn kembali mendapat dukungan. Dukungan datang dari keluarga besar Warkop DKI. Selama ini, wadah resmi keluarga Warkop DKI memang diisi oleh anak-anak para personelnya. 

Hanna Sukmaningsih adalah salah satunya. Menurut anak mendiang Kasino ini, sebelum dibuatnya film Gila Lu Ndro, pihak Falcon Pictures telah lebih dulu meminta izin.

"Sejak film Warkop DKI Reborn, dan sekarang Gila Lu Ndro memang konsultasi ke lembaga Warkop yang dinaungi oleh anak-anak personel Warkop," ujar Hanna Sukmaningsih saat ditemui di kediamannya di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (6/9/2018).

Film Gila Lu Ndro sendiri memang diambil dari kata-kata yang ngehits saat film Warkop dibintangi personelnya. Menurut Hanna, selain Gila Lu Ndro, ada beberapa kata-kata yang dipatenkan lembaga Warkop DKI.

"Beberapa dipatenkan. Jadi kalau ada yang menggunakan, memang harus izin sama kita. Sempat ada beberapa pihak yang memanfaatkan, tapi setelah kita tegur mereka mau menerima," ujar Hanna.

 

2 dari 3 halaman

Lembaga Warkop

Anak-anak para personel Warkop DKI, Dono, Kasino dan Indro memang membuat sebuah wadah untuk kelangsungan karya cipta. Ini pertama kali dilakukan saat para personel Warkop DKI masih ada. 

"Semenjak Papa (Kasino) dan Om Dono sakit, kita diminta untuk dibuat lembaga Warkop DKI. Tujuannya supaya antar keluarga kita makin guyub, dan sering bertemu. Selain  itu supaya obrolannya nggak sekadar Warkop," ujar Hanna.

 

3 dari 3 halaman

Konsultasi

Lembaga Warkop DKI ini memang berfungsi untuk tempat terkait dengan karya cipta. Apapun yang terkait dengan Warkop DKI dipastikan akan berhubungan dengan anak-anak para personel Warkop DKI. 

"Yang berhuhungan dengan Warkop akan dilemparkan ke kita yang menaungi lembaga Warkop. Disitu kita diskusikan akan seperti apa. Kalau soal Om Indro yang masih bekerja sendiri, kita diskusi sama manajemennya juga. Kalau membawa nama Warkop harus melewati kita, kalau pribadi nggak," pungkas Hanna.