Liputan6.com, Jakarta Para musisi papan atas seperti Ari Lasso, Once dan Lilo KLa Project berhasil menghibur anak-anak penderita kanker. Berangkat dari kepedulian terhadap penyakit kanker yang diderita sebagian anak Indonesia, PT. Esa Kreasi Promosindo menggagas sebuah konser dengan konsep yang unik.
Konser amal bertajuk Intimate Concert with Once, Ari Lasso and Lilo member of KLa Project itu sukses digelar di hotel Golden Tulip, Batu, Jawa Timur, pada Jumat, 7 September 2018 malam.
Dengan konsep yang intim, tiket yang dijual hanya sebanyak 300 lembar. Keuntungan dari acara ini akan digunakan untuk penenganan penderita kanker anak yang kurang mampu melalui Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia.
Advertisement
Selain berpartisipasi dalam penanganan kanker anak di Indonesia, penonton konser dibawa dalam suasana yang intim dan bernyanyi bersama.
Dalam konser tersebut, Once, Ari Lasso, dan Lilo melantunkan beberapa hits yang pernah mereka populerkan, baik secara solo, maupun bersama grup band masing-masing. Seperti diketahui Once dan Ari Lasso sebelum bersolo karir adalah vokalis band Dewa 19. Sementara Lilo selain masih personel Kla Project juga kerap melahirkan karya solo.
Baca Juga
Populer
Lagu-lagu yang mereka bawakan antara lain Kangen, Kamulah Satu-satunya, Misteri Ilahi, Dealova, hingga Yogyakarta.
Lilo Kla Project, mengatakan, musisi dan event organiser memang sudah sepantasnya tidak melulu mencari keuntungan, tapi juga berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak pastinya menjadi sebuah nilai lebih.
"Cari untung memang perlu, tapi bisa dicari kapan saja dan di mana saja. Nah, alangkah lebih bagus kalau tidak sekedar cari untung, tapi juga mendapatkah pahala," ujar Lilo di tengah konser.
Lilo yang juga menjadi salah satu penggagas awal acara ini menambahkan, ide konser ini sebetulnya lahir ketika suatu hari diundang menyaksikan sebuah konser terbatas Bon Jovi di Amerika. Ternyata itu adalah sebuah pertunjukan untuk menggalang dana yang dilakukan secara rutin.
"Idenya diilhami waktu nonton konser amal private Bon Jovi. Mereka punya semacam foundation yang kegiatannya membantu orang-orang miskin, kasih makan orang kurang mampu, veteran perang, dan sebagainya. Nah, cari dananya lewat konser khusus yang tiketnya dijual mahal, hasilnya disumbangkan kepada yang membutuhkan," cerita Lilo.
Senada dengan Lilo, Once Meikel, mengatakan, acara ini menurut dia, idenya cukup brilian.
"Sebagai musisi kami merasa lebih bernilai, karena selain menghibur juga bisa sekaligus beramal dan mengajak orang lain beramal," ujar Once di sela-sela penampilannya malam itu.
Advertisement
Peduli
Sementara itu, Ernest Rafael, CEO Esa Kreasi, mengatakan, pihaknya mengundang masyarakat untuk ikut peduli terhadap kanker anak. Kanker anak berbeda dengan kanker yang dialami oleh orang dewasa.
"Pendekatan kami terhadap penderitanya pun berbeda. Konser ini merupakan dukungan dan aksi nyata kami untuk penanganan kanker anak di Indonesia," ujar Ernest.
Ditambahkan Ernest, penonton dipastikan tidak hanya mengeluarkan sejumlah dana tapi mereka juga mendapatkan sesuatu. Mereka yang hadir telah berpartisipasi langsung terhadap kepedulian kita atas kanker anak.
Didukung oleh Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu, Ernest bersyukur bahwa masih ada pihak yang peduli dan mau mendukung niat baik ini.
"Mereka yang berpartisipasi dalam acara ini bisa mengajak keluarga menikmati suasana alam kota Batu dan Hotel Golden Tulip yang sangat family friendly. Jadi Jumat malam bisa bersenang-senang di acara ini, lalu Sabtu dan Minggu bisa mengajak keluarganya jalan-jalan di kota Batu," tambahnya.
Senada dengan Ernest, aktor, penyiar radio, dan presenter televisi, Steny Agustaf, yang juga Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, mengatakan, setiap orang punya beban dan masalah. Tetapi jangan pernah lupa untuk mencari kebahagiaan sesedikit apapun untuk diri sendiri.
"Setidaknya melalui konser ini bisa melatih diri kita sendiri untuk selalu bersyukur. Mari kita nikmati kebersamaan bersama keluarga adik-adik pejuang kanker di bawah naungan Yayasan Pita Kuning, mari berbahagia bersama," ujar Steny Agustaf.