Sukses

Lama Menghilang, Ayu Azhari dan Mike Tramp Bikin Program Peduli Budaya

Ayu Azhari sempat menyanyikan tembang-tembang Indonesia bertema kuliner di hadapan para hadirin yang datang ke acaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Aktris senior Ayu Azhari, memang sudah jarang terlihat lagi di layar televisi. Ia kini sedang berbahagia dengan rumah tangganya setelah menikah dengan vokalis The White Lion, Mike Tramp.

Selama berumah tangga, Ayu Azhari yang memiliki enam orang anak begitu menikmati kehidupannya. Meskipun begitu, Ayu tampak masih memendam hasrat besarnya di dunia seni dan budaya.

Pada Selasa (19/9/2018), Ayu Azhari dan suami menggelar acara bertajuk Love Production Peduli Budaya. Pasangan mesra ini pun tak hanya hadir dan mengawasi jalannya acara. Keduanya juga turut mengisi panggung hiburan.

Ayu Azhari sempat menyanyikan tembang-tembang Indonesia bertema kuliner di hadapan para hadirin yang datang ke acaranya itu. Mike Tramp yang namanya cukup dikenal dunia musik pun tak mau ketinggalan.

2 dari 3 halaman

Kebudayaan Kuliner

"Tadi nyanyi lagu-lagu kuliner. Alhamdulillah, lagu-lagu daur ulang sih, itu juga termasuk kebudayaan kuliner. Mudah-mudahan, insya Allah, bisa berkembang," ujar Ayu Azhari kepada para pewarta di sebuah hotel kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Sementara, Mike Tramp mengaku senang bisa menyempatkan waktu untuk bermusik kembali. Ia juga mengaku bahagia ketika orang-orang yang datang ke acaranya itu ikut bernyanyi.

3 dari 3 halaman

Bermain Musik

"Kapan saja kita bisa bermain musik, dan saya senang bisa bermain dengan teman-teman dari mana saja di Jakarta, Indonesia," Mike Tramp menyampaikan.

"Saya seorang musikus, saya hanya ingin bermain musik. Ketika kalian bernyanyi dan hadir di sini, kalian membuat diri kalian sendiri bahagia, dan membuatku bahagia juga," Mike menambahkan.

Dimintai keterangan mengenai acara yang digagasnya ini, Ayu Azhari mengutarakan, "Malam ini kebetulan memang silaturahmi, kumpul bareng dengan teman-teman yang peduli dengan budaya. Dan perhatian saya selalu kalau kita ngomong agama, ngomong suku, kita enggak ketemu. Tapi kalau kita ngomong budaya, kita bertemu, di situ yang mengikat itu kebudayaan. Mulai dari makanannya, hiburannya, pakaiannya ataupun ciri khasnya."