Tampil di Talk Show Deddy Corbuzier, 4 Hal Ini Bikin YouTuber Hari Jisun Kecewa

Sejak awal diundang ke acara ini, Jisun sudah mengatakan bahwa dirinya tak suka lomba makan. Ia menjelaskannya dengan memperlihatkan isi chat dengan tim acara tersebut. Dalam chat itu Jisun menegaskan tak ingin ada konsep lomba makan.

Menurutnya, lomba makan bukan cara yang baik untuk menikmati hidangan. Dan saat itu pihak program ini mengiyakan bahwa nantinya tidak ada lomba makan, melainkan hanya games tebak makan saja.

"Jadi saya percaya dan ikut program tapi ternyata programnya langsung dimulai dengan lomba makan mi abang adek pakai cabai 500," ungkap Jisun.

Jisun pun sebelumnya sudah menjelaskan bahwa dirinya tak suka makanan pedas. Sama dengan kejadian sebelumnya, tim acara ini juga mengiyakan permintaan Jisun.

Namun, sesaat sebelum syuting, Hari Jisun dan mamanya diminta ikut lomba makan makanan pedas. Meskipun sudah dilarang Jisun, tapi ibunya tetap melakukannya.  

Terlebih ibunya sakit usai makan pedas di acara itu, bahkan hingga tak bisa berdiri. 

"Setelah balik ke tempat menginap saya tanya kepada Mama kenapa paksa makan sampai sakit perut? Ibu bilang ia tetap makan karena ingin menunjukkan dia bersungguh-sungguh tampil di TV," ungkap Hari Jisun.

Ia menyayangkan mengapa ia tidak diterangkan secara jelas tentang konsep program. 

Hari Jisun mengaku bahwa semalaman ia mempersiapkan jawaban untuk tampil di acara tersebut. "Tapi saya tak bisa mengatakan satu pun, mereka hanya memperkarakan saya sebagai selebgram asal Korea Selatan," ujarnya.

Dia bahkan sempat menegaskan kepada Deddy bahwa profesinya sebagai Youtuber, bukan selebgram.

Hari Jisun kecewa karena mendadak diminta pakai Hanbok, busana tradisional Korea sesaat sebelum syuting. Pasalnya, kualitas hanbok yang dikenakannya jelek.

"Kalau kita tahu sebelum syuting bahwa kita harus pakai hanbok, pasti kita bawa hanbok yang bagus dari Korea yang punya saya. Mereka tak pernah berdiskusi dengan saya, cuma langsung disuruh pakai di stasiun TV," ungkapnya.

"Imagine Mas diundang ke TV Korea...tapi mereka suruh Mas pakai batik yang sangat kurang bagus dan bilang harus pakai ini untuk kelihatannya lebih orang Indonesia. Kalau begitu Mas merasa bagaimana, apa bisa bilang cukup dihargai TV Korea?" kata dia menambahkan. (Idho Rahaldi/ Dream.co.id)