Sukses

Jadi Korban Gempa Palu, Pasha Ungu dan Istri Tidur di Tenda Pengungsian

Karena situasi tempat tinggal belum aman untuk kembali dihuni, Pasha Ungu dan istri pun harus tinggal di pengungsian.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,7 skala richter mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu, beserta istrinya, Adelia Pasha, juga ikut menjadi korban dahsyatnya bencana alam tersebut.

Karena situasi tempat tinggal belum aman untuk dihuni, Pasha Ungu dan istri pun harus tinggal di pengungsian. Keduanya tidur berbaur bersama warga setempat.

Hal ini diketahui melalui salah satu akun gosip di Instagram. Dalam foto tersebut, keduanya tampak sedang tidur di dalam tenda pengungsian.

"Salut sama mas Pasha dan mbak Adel yang ikut berbaur di tenda pengungsian korban gempa dan Tsunami di . Semoga semua saudara saudara kita di Palu di berikan keselamatan dan kesehatan," tulis akun gosip @lamiscorner, Minggu (30/9/2018).

2 dari 3 halaman

Respons

Kesediaan Pasha Ungu dan Adelia untuk tidur di tenda pengungsian pun menuai kagum dari warganet. Doa pun mengiringi keduanya dan seluruh korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

"Yaa Alloh sedihnya baca berita ini, semoga di beri kekuatan untuk saudara2 ku disana, alfatihah untuk korban yg meninggal," tulis @lailanurticahya.

"alhmdullah 😭 salut sih ama pasya dan istri, banyak bngt artis yg peduli sma dia berarti bener2 orang yg baik klo banyak temenya gini," tambah @md_baek.

Belum jelas apa tanggapan Pasha dan Adelia soal foto ini dan komentar warganet. Komunikasi ke Palu sulit via ponsel karena jaringan rusak.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Bermalam di Halaman

Saat terjadi gempa, kepanikan pun meliputi Adelia Pasha. Karena situasi belum aman, ia sempat bermalam di halaman rumah.

"Masih di halaman rumah. Kayaknya bermalam di luar aja. Enggak berani masuk lagi. Aku sendiri ini karena Mas Pasha kan kerja urus korban gempa. Entar ada gempa susulan bagaimana? Aku merasa masih ada getaran," ungkap Adelia Pasha, saat dhubungi Liputan6.com, Jumat, (28/9/2018) malam. 

Empat anak mereka saat terjadi gempa berada di Bogor.