Sukses

Tekad Nadia Purwoko Bawa Pulang Mahkota Miss Grand International 2018

Nadia Purwoko mengaku jika saingan terberat datang dari negara Asia.

Liputan6.com, Jakarta Setelah menjuarai Miss Grand Indonesia 2018, Nadia Purwoko akan mengikuti Miss Grand International 2018 yang akan berlangsung di Myanmar pada 5-25 Oktober 2018 mendatang. Diakui oleh Nadia Purwoko jika saingan terberatnya justru datang dari negara-negara Asia.

Nadia Purwoko beralasan jika negara-negara Asia merupakan saingan terberat karena memiliki kesamaan budaya. Nadia mengaku sudah memantau calon lawannya melalui media sosial.

"Kalau untuk menentukan yang terberat, saya nggak bisa menentukan karena belum bertemu. Kalau boleh dibilang, saingan terbesar tetap dari Asia. Karena kita kan kulturnya hampir sama, secara fisik juga mirip," ujar Nadia Purwoko saat ditemui di Satrio Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/2018).

 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Beban

Namun, hal tersebut tidak dijadikan Nadia sebagai beban. Baginya, bisa mewakili Indonesia di ajang internasional adalah sebuah kebanggan.

Bahkan, dirinya bertekad membawa kembali mahkota kontes kecantikan yang bertujuan untuk ikut serta menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan.

"Karena kita sudah menang sebelumnya. Kalau beban sama saja. Mau pernah menang atau belum pernah, bebannya sama karena tujuannya untuk membawa mahkota lagi. Beban tersendiri nggak ada, ingin membawa yang terbaik aja," ujarnya.

Sekadar informasi, pada tahun 2016, Indonesia yang diwakili oleh Ariska Putri Pertiwi berhasil membawa mahkota Miss Grand International.

 

 

3 dari 3 halaman

Persiapan

Untuk persiapannya sendiri, Nadia Purwoko sudah melakukannya sejak dua bulan yang lalu dengan belajar mengembangkan knowledge oleh Markplus. Selain itu, Nadia juga mengikuti latihan catwalk, public speaking, makeup, kebugaran hingga perawatan tubuh.

"Kami sangat tahu persiapan Nadia selama dua bulan untuk mengikuti Miss Grand International. Selama persiapan itu, kami menyiapkan Nadia agar bisa tampil menjadi diri sendiri. Karena Nadia bukan Ariska,”tandas Dikna Faradiba, National Director Miss Grand Indonesia.