Sukses

Acha Septriasa Dapat Teror Mengerikan dari Pocong

Ini pengalaman pertama Acha Septriasa bermain dalam film horor.

Liputan6.com, Jakarta - Acha Septriasa diminta untuk menjaga seorang wanita yang sedang jatuh sakit. Di luar dugaan, wanita itu meninggal dunia. Usai memandikan dan membungkus dengan kain kafan jenazah tersebut, Acha Septriasa justru mendapat berbagai macam teror.

Cerita itu ada dalam film terbaru Acha Septriasa yang bertajuk Jaga Pocong. Film kolaborasi tiga production house Spectrum Film, Maxima Pictures, dan Unlimited Production itu, menampilkan sisi gelap yang dialami seorang suster ketika diminta menjaga pocong di sebuah rumah tua.

Ini pengalaman pertama Acha Septriasa bermain dalam film horor. Ia memerankan sosok suster bernama Mila. Menariknya, film Jaga Pocong mengusung cerita dengan setting tahun 1980-an.

"Pocong sudah lama tidak diangkat sebagai film dengan genre horor. Dengan set 80-an, film ini memberikan ketegangan seorang suster yang diperankan Acha Septriasa. Dia yang menjaga Pocong di sebuah rumah tua," kata produser film Jaga Pocong, Oswin Bonifanz.

2 dari 3 halaman

Berkarakter

Pemilihan Acha Septriasa sebagai pemain utama bukan tanpa alasan. Oswin Bonifanz menilai Acha dapat membawakan tokoh suster Mila yang memiliki karakter kuat dalam film ini.

"Film ini menceritakan ketegangan susternya. maka kami membutuhkan talent dengan karakter yang kuat. Dan kita tahu, Acha memiliki kualitas akting yang luar biasa dalam jam terbang," ungkap Oswin Bonifanz.

"Acha kan belum pernah main di genre horor sebelumnya. Kehadirannya akan memberikan warna yang berbeda untuk film. Dia juga sangat kooperatif dalam syuting sehingga secara schedule tidak ada masalah," ia menambahkan.

3 dari 3 halaman

Sinopsis

Mila (Acha Septriasa) tidak bisa menolak ketika ditugaskan merawat Sulastri (Jajang C Noer) di rumahnya. Begitu terkejutnya Mila saat mendapati Sulastri telah meninggal. Anak Sulastri, Radit, pun memintanya untuk menunggui jenazah Sulastri yang telah dimandikan dan dikafankan.

Sembari menunggu Radit mengurus pemakaman, serangkaian teror yang dilancarkan pocong jenazah Sulastri terus menghantui Mila. Pocong itu ternyata menginginkan kematian Mila. Ada Apa?