Sukses

Suami Dianggap Tak Becus Tangani Korban Gempa, Istri Pasha Ungu Ngamuk

Beberapa orang menganggap kinerja Pasha Ungu tak becus saat menangani korban akibat musibah gempa dan tsunami di Palu.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Palu masih berkutat di tenda-tenda pengungsian pascagempa bumi dan tsunami yang menewaskan ribuan orang. Selama hampir sepekan, Pemerintah Kota Palu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menangani berbagai keluhan warga.

Di tengah musibah itu, Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu, justru mendapat serangan provokatif. Beberapa orang menganggap kinerja Pasha Ungu tak becus saat menangani musibah ini.

Hal itu yang membuat geram istri Pasha Ungu, Adelia Wilhelmina atau Adelia Pasha. Wanita kelahiran Bandung, Jawa Barat itu menumpahkan kekesalannya di Instagram.

Di sini kita semua korban, tapi kenapa orang malah anarkis dan membuat kabar-kabar yang memprovokasi. Kita dapat cobaan, tapi ini kehendak Allah,” tulis Adelia Pasha dalam Instagram Stories yang diunggah Rabu (3/10/2018).

Ia juga kecewa kepada orang-orang yang menyebut kinerja Pasha Ungu bersama Pemerintah Palu tidak cepat tanggap menghadapi musibah ini.

“Sampai orang-orang bilang pemerintah kota Palu tidak bergerak. Saya istrinya, mendampingi dan melihat sendiri kita semua bekerja,” tulisnya.

2 dari 3 halaman

Bersikap Manusiawi

Adelia Pasha memohon agar semua orang bisa bersikap lebih manusiawi ketika mengkritik kinerja Pemerintah Kota Palu, khususnya kepada Pasha.

Menurutnya, seluruh korban termasuk dirinya dan sang suami, sama-sama merasakan penderitaan seperti kelaparan dan kehausan.

Di akhir tulisannya, Adelia menegaskan ia dan sang suami tidak lari dari permasalahan bencana yang sedang menimpa daerah Palu. Bahkan, untuk menemani sang suami, Adel harus rela meninggalkan anak-anaknya di Bogor.

3 dari 3 halaman

Tinggalkan Anak-Anak

Saya juga ninggalin anak-anak di Bogor. Saya bertahan di sini karena kita semua tidak lari."

Melalui unggahan Pasha dan Adelia, terlihat beberapa kali mereka menunjukkan rasa peduli kepada para korban, sampai-sampai kedua pasangan tersebut pernah terlihat tidur bersama para korban di sebuah pengungsian. (Amrikh Palupi/Dream.co.id)