Sukses

Salurkan Bakat Desainer, Chintami Atmanegara Terpincut Batik Lasem

Chintami Atmanegara mengaku bakatnya dalam menciptakan busana sudah dimiliki sejak masih sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi sekaligus aktris Chintami Atmanegara kini sedang menambah kesibukannya sebagai seorang desainer. Ia pun mengaku bakatnya dalam menciptakan busana sudah dimiliki sejak masih sekolah. Bahkan, ia menjalaninya secara otodidak ketika melihat ibunya menjahit pakaian.

"Sejak dulu saya suka mendesain sebuah busana dan sering memakai kain tradisional batik," Chintami Atmanegara menyampaikan di sela-sela pameran bertema Tribute The Art Rembang, Jumat (5/10/2018) di Pasaraya The Pride Of Indonesia, Jakarta Selatan.

Bakat Chintami Atmanegara dalam hal mendesain busana menggunakan bahan kain tradisional, ia terapkan melalui produksi busana bermerek "Nagara By Chintami Atmanagara".

Setelah jarang muncul di dunia entertainment pasca-memutuskan untuk berhijab, wanita yang akrab disapa Tami ini mulai menyalurkan keahliannya di bidang merancang busana.

2 dari 3 halaman

Ciri Khas yang Unik

"Sejak beralih mengenakan hijab dan mulai mengurangi jadwal syuting. Saya baru punya kesempatan untuk menekuni dunia fashion yang sudah saya idamkan sejak dulu," terang adik kandung Minati Atmanegara ini.

Chintami menuturkan bahwa Batik Lasem memiliki ciri khas unik. Motifnya yang klasik, bisa terlihat detail namun dikerjakan secara tradisional.

"Saya senang bisa mewujudkan impian saya membuat busana berbahan kain tradisional batik, saya tertarik karena ingin sekali untuk mengembangkan kain warisan budaya bangsa yang mendapat pengakuan Unesco sebagai warisan dunia itu harus kita jaga dan pertahankan kelestariannya," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Memanfaatkan Media Sosial

Chintami pun hingga kini kerap memperkenalkan karya busana kain tradisional itu dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial.

Seperti diketahui, Pasaraya Pride Of Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang, menggelar pameran Tribute To Batik Indonesia bertajuk The Art Of Rembang pada 2 hingga 31 Oktober mendatang yang digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.

Acara yang dihadiri oleh Bupati Rembang, H Abdul Hafidz, Wakil Bupati Rembang, Bayu Andrianto, CEO Pasaraya, Medina Latief Harjani dan Dona Latief ini, memamerkan beragam produk unggulan dari Kabupaten Rembang. Di antaranya Batik Tulis Lasem yang terkenal dan melegenda.