Sukses

Smallfoot, Saat Manusia Hanya Dianggap Mitos Belaka

Tak hanya sarat pesan moral, Smallfoot juga terbilang cukup menghibur.

Liputan6.com, Jakarta - Manusia adalah makhluk yang percaya dengan ribuan mitos. Mulai dari yang sifatnya mistis sampai yang berkaitan dengan fiksi ilmiah. Lantas, bagaimana bila justru manusia yang dianggap sebagai mitos? Nah, inilah yang diangkat dalam film Smallfoot.

Film animasi ini mengisahkan tentang kehidupan para yeti alias bigfoot yang tinggal di puncak gunung tinggi menembus awan. Para yeti ini bahkan meyakini bahwa mereka hidup di atas gunung yang mengapung.

Di desa para makhluk raksasa ini, ada satu mitos yang dilarang keras untuk dipercaya. Yakni mitos mengenai keberadaan para smallfoot, alias manusia.

Lihat saja yang dialami oleh Migo (Channing Tatum). Gara-gara mengaku bertemu dengan smallfoot, ia diasingkan oleh masyarakat desanya.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

2 dari 3 halaman

Kumpulan Yeti Aneh

Bertekad untuk membuktikan apa yang ia lihat, Migo lantas bergabung dengan grup orang-orang aneh di desanya. Mereka, adalah para yeti yang diam-diam meyakini keberadaan manusia. Yang tak ia duga, pemimpin kumpulan ini adalah Meechee (Zendaya), putri kepala desa.

Berlawanan dengan titah sang ayah, Meechee ingin mempertanyakan beragam aturan keras di desanya, yang dipahat di batu oleh para leluhur mereka. Terutama, mengenai keberadaan para smallfoot, yang ia yakini hidup di bawah awan.

Migo lantas terpilih untuk menjadi relawan yang dikirim kelompok ini ke bawah awan. Tanpa sengaja, ia terjun kelewat jauh, dan mendarat di sebuah perkampungan manusia. Ia bertemu Percy (James Corden), seorang pembawa acara flora dan fauna, yang ingin membangkitkan popularitasnya dengan cara menemukan yeti.

3 dari 3 halaman

Tak Hanya Sarat Pesan Moral

Smallfoot, rasanya cocok untuk Anda yang gemar menonton  film yang sarat dengan ‘pesan moral’. Apalagi, hal ini ditampilkan secara terang-terangan dalam Smallfoot.  Film ini memiliki pesan untuk terus memelihara sikap kritis. Namun sebagai penyeimbang, diingatkan pula bahwa ada kalanya ajaran leluhur yang dipandang kuno, sebenarnya memiliki maksud yang baik.

Meski sarat pesan, tak lantas Smallfoot menjadi film yang terlalu kaku dan menggurui. Film ini punya elemen lain yang menarik.

Segi humoris film ini, terutama muncul dari karakter Fleem (Ely Henry) yang tak bisa menyaring kata-kata yang keluar dari mulutnya. Juga dari interaksi antara Percy dengan para yeti.

Rapper Common, juga tampil dengan baik menyuarakan karakter sang kepala desa, Stonekeeper. Bahkan adegan saat ia menjelaskan rahasia desa dengan lagu rap, menjadi salah satu bagian yang mengasyikkan dalam film ini.