Liputan6.com, Jakarta - Di usianya yang tak muda lagi, Yuni Shara masih memiliki mimpi besar dalam kehidupannya. Selain ingin tetap eksis di dunia hiburan Tanah Air, Yuni Shara berharap bisa menjadi orang yang dermawan.
Bukan tanpa alasan Yuni Shara berkeinginan seperti itu. Ia ingin bisa berbagi dan membantu sesama dengan uangnya. Meskipun di tengah keterbatasan kemampuannya saat ini, Yuni membangun sekolah gratis khusus anak-anak di kota kelahirannya, Batu, Malang, Jawa Timur.
Advertisement
Baca Juga
Dengan saling berbagi, Yuni Shara merasa hidupnya berarti dan bahagia karena ada kepuasan batin yang begitu mendalam saat ia melakukan hal itu.
"Saya punya mimpi menjadi orang kaya dan dermawan. Karena, kunci kebahagiaan buat saya adalah bisa membantu sesama," ujar Yuni Shara ditemui di Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Paling Utama
Pendidikan bagi anak-anak tidak mampu menjadi prioritas Yuni Shara. Sebab, pendidikan adalah hal paling utama dalam kehidupan untuk mencetak generasi muda yang pintar dan berbakat.
"Saya pengin anak-anak sekolah. Biayanya juga cuma Rp 5 ribu kok, atau barter pakai barang jualan. Yah, sampai sekarang saya masih menugaskan guru-guru untuk menjemput anak yang belum sekolah supaya bisa sekolah," ujar Yuni Shara.
Advertisement
Pinjam Tempat Lain
Oleh karena itu, Yuni Shara sempat sedih ketika rumah didiknya yang diberi nama Cahaya Permata Abadi belum memiliki tempat layak. Terlebih, bila melakukan upacara bendera harus menggunakan tempat lain.
"Kemarin itu saya agak mellow, ternyata sekolahnya itu karena upacaranya masih pinjam tempat lain. Terus saat saya lagi pidato, saya ngomong sama anak-anak, 'Mudah-mudahan suatu saat kita bisa upacara.' Anak-anak jawab, 'Di sekolahan ya bunda.' Begitu," ucapnya.
"Itu saya yang kalau orang Jawa bilang, agak nangis sedih," kata Yuni Shara.