Liputan6.com, Jakarta - Roro Fitria mendapat tuntutan penjara lima tahun, dan denda Rp 1 miliar terkait kasus narkoba yang menjeratnya. Demi meringankan hukuman, Roro menuliskan pembelaan alias pleidoi.
Ditemani Asgar, kuasa hukumnya, Roro Fitria membacakan naskah tersebut. Ia memohon pada pengadilan untuk mempertimbangkan kembali keputusan hukumannya.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam hal ini saya sangat menyesal dan mohon dibukakan maaf sebesar-besarnya. Saya sangat malu dan saya berjanji tidak akan mengulanginya. Saya mohon dengan sangat saya tidak mau dipenjara, Yang Mulia. Sembilan bulan ini saya sangat enggak kuat, Yang Mulia. Tolongin saya, psikologis saya terganggu, saya sakit yang mulia," ujar Roro Fitria, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Selama menjadi tahanan Roro Fitria tak terlihat segar. Wanita yang biasanya ceria ini lebih banyak tertunduk dan menangis.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Pikirkan Ibu
Dalam keterangan pleidoi itu juga, Roro Fitria menjelaskan kegiatannya selama ini. Selain bekerja, ia juga merawat sang ibunda.
Kondisi dirinya dalam penjara, Roro Fitria tak bisa lepas memikirkan ibundanya.
"Melihat saya begini, mama sangat syok dan saya malu sama semua orang. Mohon dibukakan dan diberikan kesempatan rehab. Maaf sekali lagi, maafin saya. Stroke, jantung, hipertensi, diabetes, barusan saya kebobolan maling, ini bertubi-tubi buat saya," ucap wanita yang sempat mengaku memiliki kekayaan miliaran rupiah itu.
Advertisement
Belum Menikah
Dibanding artis lain yang tersandung masalah narkoba, Roro Fitria yang paling lama mendapatkan hukuman. Beberapa seleb lain telah mendapat ketok palu dari hakim, ini juga yang menjadi permohonan Roro agar bisa melakukan rehabilitasi.
"Saya mohon agar bisa direhab dan disembuhkan. Saya enggak pernah terpikir akan seperti ini, tolong berikan kesempatan buat saya mau direhab. Saya enggak kuat jauh dari mama saya. Saya juga belum menikah Yang Mulia," ujar Roro dengan tulus. (Sahal Fadhli/kapanlagi.com)