Liputan6.com, Jakarta Dimas Anggara merasa tertantang bermain dalam film Dancing In The Rain garapan rumah produksi Screenplay Films, yang bekerjasama dengan Legacy Pictures.
Sebab dari sekian banyak film yang dimainkannya, baru kali ini Dimas Anggara mendapatkan peran yang berbeda dari yang pernah ia perankan.
Dalam film tersebut, Dimas Anggara berperan menjadi anak berkebutuhan khusus bernama Banyu yang berteman dengan Bunga Zinal (Kinara) dan Deva Mahendra sebagai (Kinara).
Advertisement
Buat Dimas Anggara, menjadi anak berkebutuhan khusus dalam film Dancing In The Rain adalah keinginannya sejak lama.
"Bisa dibilang ini salah satu tujuan saya di dunia ini bisa memerankan karakter seperti ini, berbeda tantangannya," ujar Dimas Anggara ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018) malam.
Baca Juga
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Pegal-Pegal
Meski tak mudah berperan menjadi anak berkebutuhan khusus, Dimas Anggara berusaha menunjukkan kemampuan aktingnya sebaik mungkin.
Meski harus merasakan pegal setiap syuting terlebih saat dirinya harus memukul-mukul kepalanya sendiri, seperti kebiasaan anak berkebutuhan khusus. Namun hal itu tak jadi soal buat suami Nadine Chandrawinata.
"Secara fisik pegal pasti, namanya kita mencoba tokoh yang kita lakuin. Kita harus biasa kalau nggak biasa kita pegal dan jadinya kepaksa. Tapi kalau kita melakukan itu dengan terbiasa, secara nggak sadar kita nggak ngerasa pegal. Cuma ngerasa sakit saat ada momen ketok-ketok kepala itu," ujar Dimas ANggara.
Advertisement
3 Bulan
Untuk mendalami karakternya tersebut, Dimas Anggara membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Dari situ ia bisa tahu bagaimana sifat dan sikap anak berkebutuhan khusus dalam kesehariannya.
"Saya membiasakan karakter Banyu kurang lebih tiga bulan. Jadi sampai saya bisa membedakan di saat saya jadi diri saya dan di saat saya jadi Banyu," kata Dimas Anggara.