Sukses

Dianggap Mirip Lucinta Luna, Liza Aditya: Saya Nggak Suka

Liza Aditya tak mau tanggapi dianggap transgender seperti Lucinta Luna dalam videoklip Single terbarunya

Liputan6.com, Jakarta Setelah merilis single "Mencintai Yang Mencintainya" yang disukai banyak masyarakat Malaysia, penyanyi Liza Aditya menelurkan kembali single terbaru berjudul "Kisah Yang Salah".

Berbeda dari single sebelumnya, kali ini Liza Aditya kini menjadi perbincangan gara-gara videoklip terbarunya itu. Ia dituding sebagai transgender dan dianggap seperti Lucinta Luna. Hal itu dikarenakan, bentuk bahunya yang lebar seperti laki-laki dan dianggap mirip dengan Lucinta Luna.

Buat Liza Aditya, ia tak masalah dituding sebagai transgender, asal jangan disamakan dengan Lucinta Luna.

"Ketika saya promo di Malaysia di sana ada yang giring opini. Mungkin karena bahu saya lebar, kayak cowok dianggap transgender dan berita itu tersebar luas. Apalagi saat ini Malaysia sangat anti LGBT. " jelas Liza Aditya ditemui di kawasan Warung Jati, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Saya nggak suka dibilang gimmick, dikaitkan dengan dia (Lucinta Luna). Kalau disamakan dengan yang lain saya mau," sambung Liza Aditya.

2 dari 3 halaman

Tak Peduli

Buat Liza Aditya kini dirinya tak mau ambil pusing dengan hal itu. Yang penting saat ini dirinya terus berkarya, dan menunjukan yang terbaik untuk menghibur pencinta musik Tanah Air.

Ia juga mau lagunya bisa dikenal orang banyak dan bukan terkenal karena gosip transgender

"Yang pasti kita berkarya saja. Semoga lagu ini diterima dan akan mengalahkan isunya, dan akan mernjadi favorit," kata Liza Aditya.

3 dari 3 halaman

Potensi Besar

Sigit Wardana eks personil Base Jam, produser label Mans Entertaiment menuturkan, pihaknya mengaku senang menggarap single Liza Aditya. Sebagai penyanyi, Liza Aditya punya talenta yang luar biasa.

"Melihat potensinya besar sekali, Liza sudah sudah lama jadi host juga, main sinetron, nyanyi dan sudah rilis single, kenapa nggak kerja sama. Harapannya bisa meramaikan dan memperkaya industri musik Indonesia," kata Sigit