Sukses

Berpolitik di Medsos, Taylor Swift dan Katy Perry Akur

Katy Perry dan Taylor Swift tampaknya sudah akur setelah sempat berseteru selama beberapa tahun.

Liputan6.com, Los Angeles - Pada bulan lalu, Taylor Swift mendesak para penggemarnya untuk memilih calon dari partai Demokrat di daerah asalnya Tennessee. Dikutip dari NME, Sabtu (20/10/2018), unggahan tersebut mengundang simpati Katy Perry.

Keduanya kini tampaknya sudah akur setelah sempat berseteru selama beberapa tahun. Sudah jadi rahasia umum Katy Perry dan Taylor Swift sempat bermusuhan. Bahkan, lagu "Bad Blood" milik Taylor Swift diyakini menceritakan soal Katy Perry.

Pada bulan Mei, Katy Perry mengirimi Taylor Swift ranting zaitun untuk "berdamai".

Dalam sebuah unggahan panjang di Instagram, Taylor Swift mengatakan dirinya selama ini "enggan" berbagi pendapatnya tentang politik pada masa lampau. Namun, ia berubah pikiran karena sejumlah kejadian dalam hidupnya dan di dunia selama dua tahun terakhir ini.

 

 

2 dari 3 halaman

Pemilih Baru

Gara-gara unggahan itu, 65 ribu pemilih baru mendaftar untuk mencoblos.

Katy Perry adalah yang pertama menyukai unggahan itu.

Berbicara kepada Variety pada Kamis malam di amfAR Gala Los Angeles, Perry memuji keputusan Swift untuk berbicara tentang keyakinan politiknya.

"Dia memberi contoh yang baik,” kata Katy Perry. Juri Pop Idol itu sebelumnya telah menyuarakan keyakinan politiknya setelah berkampanye untuk Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden 2016.

3 dari 3 halaman

Stiker I Voted

Hari ini, Taylor Swift mengunggah selfie dengan stiker ‘I Voted’ atau "saya sudah mencoblos" di Instagram story-nya, kemudian membagikan foto penggemarnya yang melakukan hal yang sama.

Awal bulan ini, Swift kembali mendesak para penggemar untuk memilih dalam pemilihan paruh waktu AS saat ia menerima penghargaan untuk artis tahun ini di American Music Awards.

"Penghargaan ini dan setiap penghargaan yang diberikan malam ini, dipilih oleh orang-orang, dan Anda tahu apa lagi yang dipilih oleh orang-orang?", Swift mengatakan kepada orang banyak di Los Angeles.

“Itu adalah pemilu paruh waktu pada 6 November. Pergi dan berikan suaramu di pemilu. Aku cinta kalian."

Sumber: Antaranews.com