Liputan6.com, Seoul - Leader The East Light, Lee Seok Cheol, baru-baru ini mengungkap bahwa ia dan anggota band K-Pop tersebut disiksa selama bertahun-tahun oleh produsernya.
Drummer ini menuding produser bernama Moon Young Il tersebut kerap memukul anggota The East Light dengan mikrofon, pemukul baseball, hingga tongkat besi. Adik Lee Seok Chol yang juga merupakan gitaris band ini, Lee Seung Hyun, bahkan sampai menjalani psikoterapi karena menderita trauma.
Dilansir dari Soompi, Senin (22/10/2018), pihak Lee Seok Cheol yang diwakili oleh pengacaranya baru-baru ini merilis beberapa foto yang memperlihatkan dampak penganiayaan tersebut.
Advertisement
Dalam foto tersebut diperlihatkan bagian bokong anggota The East Light ini yang mengalami memar besar berwarna ungu tua di bagian bokong. Ada pula bagian lebam di paha, tangan, dan luka di kepala.
Muncul Petisi
Munculnya bukti foto ini langsung menyulut kemarahan warganet. Mereka menuntut agar kasus ini diusut tuntas.
"Apa yang mereka lakukan kepada anak-anak ini? Ini membuatku marah sekali...Ini sungguh sangat parah," tutur seorang warganet, seperti dilansir dari Koreaboo.
Bahkan kini muncul sebuah petisi yang meminta pemerintah Korea untuk ikut bertindak. Saat berita ini ditulis, petisi tersebut telah ditandatangani 181 ribu orang.
Advertisement
Dibawa ke Ranah Hukum
CEO Media Line Entertainment, Kim Chang Hwan, membantah keterlibatannya dalam kasus kekerasan ini. Ia menjadikan empat anggota The East Light selain Lee Seok Cheol dan Lee Seung Hyun, sebagai alibi.
"Empat anggota The East Light yang lain akan membuktikan bahwa aku tidak memukul mereka, atau hanya diam dan menonton," tuturnya. Ia juga menuding rekaman suara yang sebelumnya beredar, yang berisi ancamannya terhadap Lee Seok Cheol, adalah palsu.
Sementara itu, Lee Seok Cheol mengatakan pihaknya akan secara resmi melaporkan kasus ini ke pihak berwajib pada hari ini.