Anak Ungkap Detik-Detik Kepergian Titi Qadarsih

Duka Anak dan Cucu di Pusara Titi Qadarsih — Cucu aktris senior Titi Qadarsih menaburkan bunga di pusara sang nenek saat pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Selasa (23/10). Sempat dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Titi Qadarsih meninggal saat dalam perjalanan pulang. (Liputan6.com/FaizalFanani)

Liputan6.com, Jakarta - Titi Qadarsih meninggal dunia di usia 73 tahun, Senin (22/10/2018). Peragawati sekaligus aktris senior ini pergi untuk selamanya karena sel kanker yang telah menggerogoti organ-organ tubuhnya.

Anak Titi Qadarsih, Indra Qadarsih, menuturkan bahwa sebelumnya sang ibunda sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Tapi karena tak ada perkembangan signifikan, Titi Qadarsih pun ingin pulang.

"Akhirnya mama diizinkan pulang dengan kondisi yang kita hanya bisa membuat beliau nyaman. Waktu itu begitu pas saya bilang, kita pulang ke Cinangka, mama mukanya senang dan bahagia banget," jelas Indra Qadarsih, usai pemakaman ibunya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Dalam perjalanan pulang ke Cinangka, Pondok Cabe, kondisi Titi Qadarsih malah mengalami penurunan drastis. Sang seniman pun meninggal dunia sebelum tiba di rumahnya.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Denyut Nadi

[Fimela] Indra Qadarsih — Indra Qadarsih, anak Titi Qadarsih (Adrian Putra/Fimela.com)

"Saya gendong dari tempat tidur, mama enggak sadar. Saya bawa ke mobil, mama enggak sadar. Di mobil napas setengah-setengah. Saya pegang kakinya dingin, saya bacain Lailaha illallah," tutur Indra Qadarsih.

"Susternya bilang sudah tidak ada denyutnya. Semua ini seperti perjalanan mama. Saya dan adik saya sebagai jembatan untuk berbakti kepada ibu saat terakhir. Alhamdulillah, mama sudah tenang di sana," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Proses Pemakaman

Sementara itu, jenazah Titi Qadarsih telah dikebumikan pada Selasa (23/10/2018) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Diantar mobil ambulance, jenazah Titi Qadarsih tiba di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir sekitar pukul 10.30 WIB.

Sebagai wujud cinta dan bakti pada orangtuanya, Indra Qadarsih pun turun langsung ke liang lahad untuk mengubur jasad sang ibunda. Meski berusaha tegar, namun kesedihan tak bisa disembunyikan dari raut Indra Qadarsih.