Sukses

Awkarin Anggap Media Sosial Sama Berbahaya dengan Narkoba

Awkarin mengatakan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan bisa menjadi racun.

Liputan6.com, Jakarta - Awkarin telah memutuskan kembali ke Instagram setelah menghilang selama beberapa waktu. Sekembalinya ke media sosial, Awkarin membawa beberapa perubahan.

Satu di antaranya adalah keputusan Awkarin untuk menggunakan Instagram lebih bijak lagi. Hal itu terjadi setelah ia menyadari banyaknya perubahan atas dirinya karena dampak penggunaan media sosial secara berlebihan.

Awkarin mengatakan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan bisa menjadi racun. Malahan, Awkarin menyamakan dampak negatif media sosial yang berlebihan dengan narkoba.

"Kalian tau gak kalau sosial media itu ketika disalahgunakan atau digunakan secara berlebihan, sama berbahayanya sama narkoba. Karena ketika kalian mendapat likes yang banyak dari Instagram, komen yang baik-baik, kenapa kalian happy karena syaraf di otak kalian itu mengeluarkan dopemin. Dopemin ini lah membuat kita bahagia, sama seperti substansi yang ada di narkoba," kata Awkarin melalui video berdurasi 44 menit yang diunggahnya di YouTube pada Senin (22/10/2018).

2 dari 3 halaman

Persamaan

Awkarin mengatakan bahwa narkoba memiliki kesamaan dengan media sosial yang bisa membuat seseorang adiksi. Parahnya, penggunaan media sosial secara berlebihan bisa berujung kepada depresi.

"Sama halnya sama social media. Kenapa aku bilang sama berbahayanya, karena ketika social media digunakan secara berlebihan, dan ketika kalian ekspektasinya tinggi tapi tidak mencapai apa yang kalian harapkan, kalian akan stres, depresi, ujung-ujungnya suicidal. Jadi apa bedanya? Sama berbahayanya," beber Awkarin.

3 dari 3 halaman

Kembali

Selama menghilang dari media sosial, Awkarin belajar banyak hal. Semua itu ia beberkan dalam video tersebut. Termasuk apa yang akan ia lakukan ke depannya.

"Selama kemarin aku hilang dari social media, aku sama sekali enggak main Instagram atau social media apapun. Aku bener-bener tahan diri aku untuk gak main hp aku, malah di beberapa waktu aku gak bawa hp aku. supaya aku bener-bener bersosialisasi. Dan it felt so good," akunya.

"Sekarang alhamdulillah aku udah kembali pulih, aku udah menjadi Karin yang bahagia lagi, even tanpa social media. Aku rasa aku sudah balik lagi menjadi Karin yang aku kenal," paparnya.

Video Terkini