Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Penakluk Hati Episode Rabu 24 Oktober 2018: Kasih Salah Sangka soal Abadi

Penakluk Hati memasuki episode ke-3.

Liputan6.com, Jakarta Penakluk Hati kali ini. Kasih sangat menyesal pas tahu orang yang dipukuli Abadi dengan membabi buta itu ternyata preman yang ganggu laki-laki tua buta yang tak lain adalah Pak Wira. Kasih sangat merasa bersalah karena dia sudah salah sangka terhadap Abadi.

Abadi sendiri memilih pergi mengantarkan Pak Wira ke rumahnya. Abadi lalu memutuskan pulang saat Pak Wira menyebut nama Johan, anaknya. Abadi tidak boleh bertemu dengan Johan, karena Johan pasti akan bongkar bahwa Adi adalah Abadi, orang yang telah menabrak dan menyebabkan mata Pak Wira buta.

Sementara itu, di episode Penakluk Hati kali ini juga Kasih ngotot ingin ketemu dengan Abadi malam itu, namun oleh Tasya kemudian dihalangi, disarankan nunggu pagi saja. Dan ternyata Abadi sendiri sudah melupakan kejadian malam itu, Kasih lega karena Abadi ternyata tidak marah, bahkan Abadi mengenalkan Kasih dengan Pak Wira.

Kasih nggak nyangka, ternyata Abadi berhati baik.

Dan, Penakluk Hati masih berlanjut...

 

 

2 dari 3 halaman

Mereka Curiga

Doni bersama dua rekannya, Joy dan Niken, terus saja memantau siapa sebenarnya Abadi. Soalnya mereka lihat Abadi sesekali kembali ke rumah Bude Yuni yang disebutnya Bunda, tapi di waktu lain Abadi ketemu sama tante-tante cantik dan tajir. Mereka curiga, dan terus mengintai Abadi si anak baru.

Hingga kemudian, Bu Broto kesal karena setiap kali menghubungi Abadi selalu saja tidak diangkat. Tapi jika Haki, adik Abadi, yang menelepon, Abadi selalu mengangkat. Bu Broto tentu saja kesal.

Alhasil atas bantuan Haki yang selama ini diam-diam menemui Abadi tanpa sepengetahuan Pak Broto, Bu Broto berhasil bertemu Abadi di sebuah tempat.

3 dari 3 halaman

Doni Geram

Malang, pertemuan Abadi dengan mamanya dipotret seseorang yang tak lain adalah Ridwan. Esoknya sekolah geger karena foto Abadi dipajang di mading. Semua menuduh Abadi adalah simpanan tante-tante. Abadi yang geram foto mamanya dipajang, langsung menuduh Doni Cs pelakunya.

Abadi hajar Doni habis-habisan. Mereka dibawa ke ruang BP. Ternyata terbukti itu adalah mamanya Abadi, tapi Doni kian geram. Kembali Kasih yang ikut menuduh merasa bersalah. Diam-diam Ridwan hapus file foto Abadi dan mamanya di ponselnya.

Hingga kemudian, Johan yang selama ini melakukan sweeping mencari keberadaan Abadi, bertemu dengan Ridwan yang ketakutan. Saat Johan tunjukan foto Abadi, Ridwan mendapat ide jahat.

Saat Doni Cs kembali memburu Abadi yang berusaha menghindari masalah dengan geng motor, mendadak ada yang menarik Doni sambil bilang, “Minggir. Abadi jatah gue.” Abadi menoleh. Dia kaget ternyata itu adalah Johan.