Liputan6.com, Jakarta Toni dan anak-anak Anthrax yang kabur tercerai berai dikejar-kejar oleh polisi. Satu persatu anak-anak Anthrax itu akhirnya ditangkap dan dibawa ke mobil polisi. Inilah keseruan di Anak Langit kali ini.
Dan, Toni terjerembab di persawahan dan bersembunyi di sana sehingga tidak kelihatan. Beberapa polisi sempat lewat situ dan mengarah-arahkan senternya ke sana kemari termasuk ke tempat Toni berada. Toni langsung merundukkan kepalanya.
Di Anak Langit malam ini juga, sementara itu Rimba ke kamarnya Milka. Milka kaget. Rimba kasih tahu. Milka kaget. Rimba lalu bilang dia mau bersembunyi. Rimba lalu cari tempat persembunyian yang paling aman.
Advertisement
Baca Juga
Di parkiran kantor polisi, Reza Rozak dan anak-anak Rainbow udah pada nunggu. Rombongan polisi datang membawa anak-anak Anthrax yang berhasil ditangkap.
Diikut terus ya Anak Langit...
Wall Climbing
Di rumahnya, Pak Edi sudah memanggil Kei diam-diam dan kemudian di depan Sasya dan Vito dia bilang dia tahu Kei lembur semalam. Jadi Pak Edi akan membagi dua perusahaan itu.
Hiro berlatih wall climbing diajari oleh temannya. Hiro tampak berlatih dengan sungguh-sungguh dan berusaha untuk bisa. Dia diajari memasang pahat ditembok atau di dinding karang.
Kei di beranda rumah Pak Edi menelpon Emon dan memberitahu. Dia nunggu Pak Edi. Emon lalu bilang kita nginep di hotel yuk malam ini. Yang soal surprise itu. Kei akhirnya mengiyakan.
Advertisement
Reza Kaget
Di rumah rumah sakit, di ruangan Andra. Andra udah boleh pulang dan bisa rawat jalan aja luka-lukanya. Rojak, Nyak Ida, Ceu Dedeh dan Tari ada di situ. Reza lalu tiba-tiba dapat telpon dari Hariman. Reza kaget.
Finny dan Mawar ketemuan sama Yulita. Cerita soal kegagalannya mengeluarkan Milka. Yulita sedih, kecewa. Yulita merasa cuma Hiro yang bisa nolong Milka. Yulita langsung telpon Hiro yang kebetulan sedang istirahat dari latihannya.