Indra Lesmana Tawarkan Metal Fusion di Jogjarockarta 2018

Megadeth — Perwakilan band Indonesia pengisi Jogjarockarta, saat jumpa pers, Jumat (26/10). Indra Lesmana duduk nomor tiga dari kanan. (Dok.Rajawali Indonesia Comm)

Liputan6.com, Yogyakarta - Ada yang berbeda di gelaran Jogjarockarta 2018. Di panggung rock spektakuler yang akan digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (27/10/2018) hari ini, akan tampil juga musisi jazz kenamaan Tanah Air, Indra Lesmana.

Namun, dia tak akan memainkan jazz di Jogjarockarta. Indra, yang telah merilis puluhan album, solo dan grup, akan tampil dengan band baru bentukannya, Indra Lesmana Project (ILP) yang beraliran progressive metal atau metal fusion menurut versi Indra.

"Saya bersyukur sekali bisa bermain di Jogjarockarta. Saya ingin bersilaturahmi dengan para musisi yang sudah lama memainkan rock," ujar Indra, dalam jumpa pers yang digelar di Bogey's Hyatt Hotel, Yogyakarta, Jumat (26/10/2018) siang.

"Semoga energi kita di sini semua sama, ingin meramaikan pesta musik rock," tambah ayahanda Eva Celia ini.

Uniknya, Indra bercerita, player yang terlibat dalam ILP dicari melalui audisi via media sosial, kecuali Shadu Shah, sang pemain bass. Sehingga bergabunglah Kharis (gitar), Muhammad Rayhan Syarif (gitar), Hata Arysatya (drum), dan Togar P.O Naibaho (vokal). Mei lalu ILP merilis mini album pertama mereka, Sacred Geometry.

Salah satu komposisi dari EP ini, "Ascension", meraih predikat Karya Produksi Progressive Terbaik, di ajang AMI Awards 2018.

Selain Indra, yang mewakili ILP, jumpa pers untuk band pengisi lokal Jogjarockarta juga dihadiri Otong (Koil), Arian 13 (Seringai), Eet Sjahranie (Edane), dan Rere (Blackout) dengan dipandu pengamat musik Adib Hidayat.

2 dari 3 halaman

Blackout Antusias

Rere menyebut, Blackout sangat antusias tampil di Jogjarockarta. Drummer yang juga pentolan Grassrock ini juga memuji keberanian panitia mengundang Blackout. Mereka bahkan didaulat sebagai band pembuka Jogjarockarta 2018.

"Dibanding grup-grup lain yang tampil semuanya metal, kami agak berbeda karena kami memainkan blues rock," salah satu drummer terbaik Indonesia itu menuturkan. "Tapi kami senang. Kami ingin melengkapi Jogjarockarta. Semoga kami bisa menghibur."

3 dari 3 halaman

Run Down Jogjarockarta

13.00 Open Gate

14.00 WIB, Blackout

14.45 WIB, Koil

15.25 WIB, Sangkakala

16.05 WIB, Elpamas

16.50 WIB, Edane

18.00 WIB, Seringai

19.00 WIB, Indra Lesmana Project (ILP)

19.50 WIB, Godbless

21.40 WIB, Megadeth

Legenda thrash metal dunia Megadeth akan beraksi di Stadion Kridosono pada 27 Oktober mendatang. Perhelatan bertajuk Jogjarockarta Festival #2 itu merupakan bagian dari rangkaian tur konser dunia untuk merayakan 35 tahun Megadeth berkarya.