Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Penakluk Hati Episode Minggu 28 Oktober 2018: Abadi Shock, Salah Orang

Penakluk Hati sudah memasuki penayangan hari ke-7.

Liputan6.com, Jakarta Di hari ke-7 Penakluk Hati makin seru. Kasih marah, dia menyatakan nggak ada hubungan dengan Abadi. Kasih menolak diantar Abadi dan memilih Ridwan. Kabar Abadi dan Kasih break terdengar di kelas, geng Doni Cs heboh. Ridwan senang mendengarnya.

Tapi bukan Abadi namanya kalau membiarkan Ridwan merebut kebersamannya dengan Kasih. Di kantin, Kasih yang hendak ngasih es krim, malah dicaplok sama mulut Abadi. Bahkan Abadi terus mengawal mobil Tasya yang ditumpangi Kasih juga. Ridwan kesal dengan kelakuan Abadi. 

Lantas, masih di Penakluk Hati kali ini, Johan kembali kebut-kebutan di jalan. Hingga kemudian dia ketemu sama Abadi yang lagi kawal Kasih. Di lampu merah, Johan yang beriringan dengan Abadi bilang, ternyata ini cewek yang kemarin dijaga setengah mati. Abadi kaget, dia langsung ngerasa kalau Johan bakal celakain Kasih.

Abadi terus pantau Kasih. Hingga saat Kasih sama Ridwan beli ATK, dia melihat pemotor berhelm full face menderu-derukan motornya tidak jauh dari Kasih. Abadi curiga itu adalah Johan.

Saat motor melaju, Abadi mencegat, memukul motor dengan balok kayu, bahkan mau memukul orang itu. Abadi shock pas buka helm, ternyata orang itu bukan Johan. Kasih semakin marah.

Bagaimana cerita Penakluk Hati selanjutnya?

 

 

2 dari 4 halaman

Bagikan ke Pemulung

Bu Broto kesal dengan Abadi karena makanan yang dikirim buat Abadi malah dibawa naik motor. Bu Broto tanya-tanya ke Bude Yuni sambil berharap Bude Yuni mau menyuruh Abadi agar menghargai pemberian Bu Broto.

Tanpa sepengetahuan mereka, makanan itu diam-diam hendak diberikan sama Pak Wira. Malang, ternyata Abadi ketahuan dan Pak Wira kembali marah. Alhasil makanan dibagikan ke pemulung.

3 dari 4 halaman

Motor Tergeletak

Dalam kondisi tertekan; Kasih yang menjauh, Pak Wira yang marah, ditambah Pak Broto yang benar-benar “membuang” Abadi dari keluarga, membuat Abadi ngebut di jalanan. Dia tidak fokus dan saat menikung, ban motornya slip dan terjatuh.

Di saat yang sama, Haki yang lagi jalan, melihat kerumunan. Dia shock bukan main karena korban kecelakaan tunggal itu tak lain adalah kakaknya sendiri. Haki mau bawa Abadi ke rumah sakit, tapi tak mudah cari mobil yang mau mengangkut korban kecelakana. Alhasil, Haki bawa motor Abadi yang tergeletak.

4 dari 4 halaman

Menabrak Orang

Sepanjang jalan, Abadi dibonceng lemah di belakang Haki akhirnya sadar. Dia kaget karena Haki yang bawa motor. Abadi yang panik mencoba teriak agar Haki menghentikan motor. Lalu dia keceplosan bilang “Stop, Haki! Nanti kamu nabrak orang lagi!” Mendengar kalimat itu, ingatan Haki kembali datang.

Dulu, saat dia naik motor dengan Abadi di boncengan, dia happy banget. Hingga kemudian lewat laki-laki yang tak lain adalah Pak Wira. Saat itu Abadi teriak, Awas, Haki!! Ternyata teriakan itu juga yang bikin Haki menghindar saat nyaris menabrak orang lagi saat membonceng Abadi yang lemah.