Sukses

Nomor Manajemen Dicatut Penebar Hoaks, Deddy Corbuzier Berang

Lagi-lagi Deddy Corbuzier dibuat berang oleh seorang warganet.

Liputan6.com, Jakarta - Deddy Corbuzier lagi-lagi dibuat berang oleh seorang warganet. Kali ini bukan hanya menjelekkan pribadi sang presenter, warganet tersebut juga turut mencatut nomor telepon manajemennya.

Hal ini diutarakan sendiri oleh Deddy Corbuzier dalam video singkatnya di Instagram @mastercorbuzier, Senin (29/10/2018). Di situ, Deddy membawa secarik kertas berisi gambar halaman depan Instagram warganet tersebut.

"PENYEBARAN FITNAH DAN HOAX menggunakan no telp managemen kami.. Saat ini kami sedang melacak pemilik akun yang mencantumkan No managemen kami di IG org ini," tulis Deddy Corbuzier dalam keterangan videonya yang juga ia sampaikan di video.

"Pihak kami beserta Ciber Crime sedang bekerja tuk menangkap pelaku. Bila ada yg tahu siapa pemilik akun ini maka bantuannya sangat kami hargai...," lanjut presenter yang mengawali karier sebagai pesulap ini.

Simak juga video berikut ini:

2 dari 4 halaman

Merusak Kerukunan Umat Beragama

Lebih jauh, Deddy juga menyebutkan bahwa pemilik akun Instagram yang ia sebut, berpotensi merusak kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

"Akun ini menggunakan Agama untuk memecah belah persatuan NKRI. Mari kita cari dan kita serahkan ke yang berwajib secepatnya," Deddy mengakhiri keterangannya.

3 dari 4 halaman

Garang

Dalam video lainnya, Deddy kembali membahas akun meresahkan tersebut namun dengan penyampaian yang garang.

Di situ ia menegaskan bahwa warganet tersebut tak hanya akan berurusan dengan dirinya, namun juga dengan seluruh warga negara Indonesia.

4 dari 4 halaman

Berhadapan dengan Seluruh Masyarakat

"Anda bukan bermusuhan dengan saya, Anda bukan berhadapan dengan saya. Anda berhadapan dengan seluruh masyarakat Indonesia yang masih punya Tuhan, masih punya iman, masih percaya Pancasila, itu adalah musuh Anda!" Deddy menegaskan.

"Jangan pikir Anda bisa bebas, karena musuh Anda bukan saya, musuh Anda adalah kami semua, negara ini, ingat itu!" ia melanjutkan.