Liputan6.com, Seoul - Kembalinya Wanna One ke dunia musik, ternyata mengundang kontroversi di media sosial. Disebut oleh banyak pihak bahwa The Origin of Love yang diusung Wanna One, dianggap mencuri ide dari sebuah film musikal.
Penggunaan kata The Origin of Love oleh Wanna One, diduga diambil dari film musikal Hedwig and the Angry Inch karya John Cameron Mitchell. Sang sineas pun turut mengomentari isu tersebut setelah banyak mendapat mention dari fans K-Pop.
Advertisement
Baca Juga
Terkait tudingan ini, agensi Wanna One akhirnya menjawabnya kepada media. Perwakilan Swing Entertainment intinya menampik ide lagu Wanna One diambil dari film yang turut dibintangi John Cameron Mitchell itu.
Disampaikan bahwa "Origin of Love" yang digunakan Wanna One, justru terinspirasi dari simposium Plato yang mengutip perkataan dari Aristophanes. Sebelumnya, judul tersebut sempat dikaitkan dengan original soundtrack yang dinyanyikan di film Hedwig and the Angry Inch.
Tidak Melanggar
Sementara itu, terkait masalah logo atau simbol yang digunakan, agensi menyatakan bahwa mereka tidak melanggar hak cipta. Konsep yang diambil mereka anggap sebagai sesuatu yang universal.
Advertisement
Dimodifikasi
Selain itu, simbol tersebut juga telah dimodifikasi dengan konsep Wanna One yang terdiri dari takdir, sistem biner, dan ketidakterbatasan. Meskipun begitu, mereka tetap menghargai pernyataan yang diunggah John ke laman Instagramnya.
Rencananya, comeback yang mungkin jadi penutup karier Wanna One ini, akan dirilis pada 19 November mendatang. Akankah jawaban agensi membuat isu dan rumor ini mereda?
Nizar Zulmi/Fimela.com