Liputan6.com, Canberra - Ada satu teori konspirasi ganjil mengenai Avril Lavigne yang populer sejak beberapa tahun lalu. Sang pelantun "Sk8r Boi" ini disebut telah meninggal dunia dan digantikan oleh seorang wanita yang mirip dengannya.
Selama bertahun-tahun, Avril Lavigne tak pernah bereaksi terhadap teori konspirasi ini. Namun, bukan berarti ia tak pernah mendengar soal rumor ini.
Dilansir dari E! News, Jumat (2/11/2018), dalam sebuah wawancara dengan KISS 1065 di Australia, sang DJ bertanya kepadanya soal reaksinya terhadap teori konspirasi ini.
Advertisement
"Yeah, beberapa orang berpikir aku ini bukan diriku yang sebenarnya, kan aneh banget! Mengapa mereka bisa sampai berpikir seperti itu?" kata Avril Lavigne.
Baca Juga
Melissa Vandella
Teori konspirasi ini sebenarnya bermula di Brasil, tapi kemudian menyebar luas. Avril Lavigne disebutkan meninggal pada 2003, setelah kematian kakek yang sangat ia sayangi. Bahkan, ada yang mengatakan Avril Lavigne mengakhiri hidupnya sendiri.
Sebelum kematiannya, ia disebut-sebut menemukan sesosok gadis yang sangat mirip dengannya, bernama Melissa Vandella. Kabarnya, Melissa direkrut Avril untuk mengecoh paparazi yang mengejar foto-fotonya.
Nah, setelah "kematian" Avril, Melissa inilah yang menggantikan posisi penyanyi asal Kanada tersebut.
Advertisement
Sempat Rehat
Sementara itu, dalam lima tahun terakhir Avril Lavigne sendiri sempat rehat dari dunia musik. Ia memang tengah fokus untuk mengembalikan kesehatannya.
Ia didiagnosis menderita penyakit lyme, yang membuatnya harus menjalani perawatan panjang. Avril mengatakan bahwa ia bahkan harus beristirahat total selama dua tahun lamanya untuk mengalahkan penyakit ini.
Pada September lalu, Avril Lavigne akhirnya kembali dengan lagu terbarunya, "Head Above Water".