Sukses

Lee Jong Suk Dideportasi, Salahkah Promotor Indonesia?

Lee Jong Suk seharusnya datang ke Indonesia dengan menggunakan visa kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Aktor terkenal asal Korea Selatan, Lee Jong Suk dan sejumlah stafnya, dideportasi dari Indonesia pada Senin (5/11/2018) usai menggelar fanmeeting di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (3/11/2018).

Lee Jong Suk dianggap telah menyalahi peraturan karena menggunakan visa on arrival untuk melakukan pertunjukan di Indonesia. Seharusnya, pemain serial I Can Hear Your Voice ini menggunakan visa kerja.

"Yang bersangkutan masuk ke Indonesia dengan visa on arrival, tapi melakukan kegiatan showbiznis, pertunjukan dan lain-lain," ungkap Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Teodorus Simarmata, melalui sambungan telepon, Senin (5/11/2018) malam.

Publik pun bertanya-tanya, apakah kesalahan ada pada pihak agensi yang menaungi Lee Jong Suk, A-man Project, ataukah promotor Yes24 selaku penyelenggara fanmeeting sang aktor di Indonesia?

2 dari 4 halaman

Dianggap Berdalih

Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM pun memberi penjelasan.

"Logikanya saja, kalau orang masuk ke negara asing kan harus mengecek atau mempelajari peraturan negara itu," paparnya.

"Jadi kalau mau wisata pakai visa wisata, kalau mau bekerja pakai visa kerja. Jadi itu berdalih saja. Karena hal seperti itu bisa bertanya ke kedutaan kita kalau enggak bisa dipahami," sambung Teodorus Simarmata.

3 dari 4 halaman

Sempat Berkeluh Kesah

Sebelumnya, Lee Jong Suk, sempat berkeluh kesah di media sosial tentang kejadian nahas ini. Ia tak bisa kembali ke Korea Selatan sejak Minggu (4/11/2018) karena paspornya telah ditahan.

"Meskipun staf dan saya tidak terlibat dalam hal ini, mereka mengambil paspor kami dan belum mengembalikannya. Saya harap Yes24 (promotor Indonesia) dan agensi mereka, The Cre8tive Lab dan Yumetomo dapat menyelesaikan masalah dengan cepat," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Berusaha Membawa Lee Jong Suk

Sebelum dideportasi, pihak agensi yang menungi Lee Jong Suk, A-man Project, telah berusaha untuk membawa Lee Jong Suk dan para stafnya untuk pulang ke Korea Selatan.

"Karena Yes24 melaporkan bahwa tiket yang terjual lebih sedikit dari yang sebenarnya, itu menjadi masalah. Kami yakin bahwa paspor disita oleh orang yang bertanggung jawab atas mereka," katanya seperti dilansir situs Soompi, Senin (5/11/2018) sore.

"Hari ini, kami bekerja keras untuk menyelesaikan masalah di Jakarta. Lee Jong Suk saat ini di Jakarta. Kami tengah menyesuaikan jadwalnya karena ada masalah dengan syuting drama serta jadwal lainnya," sambung perwakilan agensi.