Liputan6.com, Jakarta Di episode ke-2 Dilema Cinta sore ini, Safira sarapan bareng Intan. Safira menceritakan dia melihat pengamen jalanan yang hebat bermain musik. Intan sendiri menceritakan dia kemarin ditolong oleh laki-laki baik hati saat bannya bocor. Safira dan Intan tidak tahu kalau Luki dan Robi bersaudara.
Luki kembali gencar melakukan pendekatan ke Intan dengan mengirimi bunga ke Intan dengan meminta bantuan siswa lain. Satu per satu siswa memberikan bunga saat Intan melewati mereka. Intan yang tahu dirinya dikirimi bunga oleh Luki, sama sekali tidak peduli dengan hal tersebut.
Masih dalam keseruan Dilema Cinta Selasa sore ini, bahkan, saat Luki, Dado, dan Bimo memainkan lagu untuk menembak Intan dan dilihat oleh murid-murid yang lain. Intan malah menghancurkan bunga-bunga kiriman Luki. Intan mendapat peringatan keras dari guru BK karena membuat kericuhan di sekolah. Para siswi ingin juga dapat kiriman bunga seperti yang didapatkan oleh Intan hingga membuat suasana jadi ricuh.
Advertisement
Baca Juga
Intan sangat jengkel dengan apa yang dilakukan oleh Luki dan mengatakan bahwa semua yang dilakukan oleh Luki tersebut sudah membuat marah sampai ke ubun-ubun. Luki tetap cuek dan tidak peduli dengan yang dikatakan oleh Intan. Luki mendapat masalah ketika dia harus membayar bunga-bunga tersebut. Bimo yang terpaksa membayar bunga-bunga tersebut dengan memakai uang celengannya.
Apa yang terjadi selanjutnya dalam Dilema Cinta?Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Tugas Sekolah
Suatu hari, Intan dan Luki mendapat tugas kelompok bareng Bimo. Luki dan Intan menolak untuk tugas kelompok dan minta diganti. Tapi bu guru sudah pada keputusannya. Luki, Intan dan Bimo pun mencari bahan untuk tugas kelompok mereka. Meneliti beberapa jenis tanaman di taman kota dekat sekolah mereka.
Di sana mereka bertemu dengan Gilang cs, anak dari sekolah lain. Gilang merasa Luki merusak penelitiannya dan teman-teman karena Luki nggak sengaja injak bahan percobaan kelompok sekolah mereka. Gilang dan Luki pun mengungkit permusuhan saat SMP. Gilang dan Luki hampir berantem tapi dilerai oleh Intan.
Intan menarik tangan Luki, Luki menepis tangan Intan hingga jatuh. Lutut Intan berdarah, Gilang menolong Intan berdiri dan memapah Intan duduk di kursi taman. Melihat itu, Luki agak keki. Intan dan Gilang kenalan, Luki cemburu dan sekarang dia yang menarik tangan Intan pergi.
Gilang berusaha menghalangi Luki karena menyakiti cewek cantik, Bimo menghadang Gilang dengan berbohong kalau gurunya Gilang datang. Di depan taman, Intan mengigit tangan Luki hingga luka lalu pergi kembali ke sekolah sendirian. Saat itulah Arga melihat Luki di taman, sayang saat Arga menghentikan mobilnya dan mencari Luki, Luki sudah melesat pergi dengan motornya Bimo. Arga yakin Luki memang ada di Jakarta.
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Uring-uringan
Arga datang ke rumah Drajat dan disambut oleh pelayannya Safira. Pelayan memberitahu bahwa Safira di rumah sakit. Arga ke rumah sakit, Safira kaget ketika tahu Arga datang ke rumah sakit dan menanyakan kondisi Drajat kepada Safira. Safira tidak tahu bahwa selama ini Arga masih hidup.
Arga mengatakan bahwa dia sengaja membiarkan kabar kematian dirinya karena malu dengan dirinya yang sudah bangkrut, tetapi sekarang Arga sudah mempunyai perusahaan besar dan akan bersaing dengan perusahaan milik Safira. Arga sendiri kaget melihat kondisi Drajat.
Safira tidak mau menerima Arga karena masih menganggap bahwa Robi yang sudah menyebabkan Drajat menderita seperti itu. Arga bilang kalau polisi mengatakan bahwa kecelakaan Drajat adalah murni kecelakaan dan tidak ada sangkut pautnya dengan Robi, tetapi Safira tidak mempercayai itu dan masih menganggap bahwa Robi adalah penyebab kecelakaan Drajat sesuai yang diberitahu oleh Bayu.
Bayu yang menjaga Drajat, meminta Arga pergi. Arga tertawa dan mengatakan bahwa dia masih heran kenapa Drajat masih hidup hingga 10 lamanya. Seharusnya Safira membiarkan Drajat meninggal untuk melepaskan penderitaan Drajat. Safira yakin bahwa ada rahasia besar Tuhan kenapa Drajat masih hidup hingga saat ini.
Dan saat Drajat bangun nanti, Arga pasti akan mendapat balasan atas semua yang dilakukan Arga selama ini. Arga menertawakan Safira. Arga yakin kalau Drajat masih hidup karena dihukum Tuhan agar merasakan penderitaan di dunia. Safira teriak marah, memanggil satpam. Satpam datang dan dengan tenang Arga pergi dari rumah sakit tersebut. Saat Arga pulang, Arga bertemu dengan Intan yang sedang uring-uringan.Â