Liputan6.com, Seoul - Pendeportasian Lee Jong Suk dari Indonesia jelas menggegerkan banyak pihak. Apalagi, aktor tersebut datang untuk mengisi jumpa fan (fan meeting) yang digelar cukup sukses di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (3/11/2018) lalu.
Hanya saja pada Senin (5/11/2018), Lee Jong Suk mengungkap satu hal mengejutkan di Instagram pribadinya.
Aktor 29 tahun ini mengatakan ia tak diperkenankan pulang dan tertahan di Bandara Soekarno Hatta.
Advertisement
"Saya bisa mengakhiri pertemuan penggemar dengan hati yang bersyukur. Tetapi semua staf saya dan saya terjebak di Jakarta. Saya pikir kami telah ditahan sejak kemarin," tulis Lee Jong Suk.
Baca Juga
Ia menyebut promotor telah melaporkan keuntungan fan meeting yang lebih kecil dari seharusnya kepada instansi pajak. Tak berapa lama, unggahan di Instagram Lee Jong Suk ini kemudian dihapus.
Beberapa jam kemudian, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, menginformasikan bahwa Lee Jong Suk dideportasi pada Senin malam karena penyalahgunaan visa.
Perkara Pajak
Senin (6/11/2018) pagi ini, agensi Lee Jong Suk langsung merilis penyebab insiden ini versi mereka. Agensi bertajuk A-Man Project ini mengatakan penjelasan dari promotor fan meeting terus berubah-ubah.
"Pertama kali, kami mendengar perwakilan lokal dari Yes24 mengambil paspor sang aktor dan staf kami tanpa alasan dan menghilang. Beberapa jam kemudian, perwakilan lokal ini ditahan oleh petugas pajak karena mereka tidak membayar pajak."
Advertisement
Perkara Visa
Namun, juru bicara agensi menyebut penjelasan sang promotor berubah. Paspor Lee Jong Suk dan para staf juga disita dalam proses ini.
"Beberapa jam kemudian, sebuah media lokal melaporkan bahwa Yes24 tidak mengurus surat kerja sementara dan masalah visa juga muncul karena hal ini," tutur sang juru bicara.
Membisu
Juru bicara agensi ini tak habis pikir dengan insiden ini.
"Setiap hal yang terjadi ini benar-benar tak bisa dipercaya dan kami tak tahu apa penjelasan dan dalih mereka selanjutnya," tuturnya.
Agensi Lee Jong Suk lantas mengambil sikap tegas. Mereka akan mengambil langkah hukum soal hal ini.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, pihak Yes24 masih membisu soal kasus ini. Perwakilan promotor ini belum merespons permintaan konfirmasi. Tak hanya itu, belum ada penjelasan tertulis sang promotor di akun media sosial mereka.
Advertisement