Liputan6.com, Los Angeles - Penyebab kematian Mac Miller, mantan kekasih Ariana Grande, akhirnya telah diketahui. Seperti dikabarkan TMZ, Senin (5/11/2018), sang penyanyi meninggal karena keracunan zat fentanyl dan kokain.
Kabar terbaru perihal mendiang Mac Miller ini disampaikan oleh Kantor Koroner Daerah Los Angeles, Amerika Serikat. Tak hanya campuran dua zat tersebut, di tubuh Miller juga ditemukan kandungan alkohol.
Advertisement
Baca Juga
Pihak Koroner pun memasukkan kematian Mac Miller ke dalam kategori overdosis yang tak disengaja. Selain itu, belum ada perkembangan kabar lebih lanjut.
Mac Miller ditemukan tak bernyawa pada siang hari bulan September lalu. Jasadnya tergeletak di dalam kamar tidur rumahnya yang terletak di San Fernando Valley, Los Angeles County, California.
Berduet Bareng
Meninggalnya Mac Miller menyisakan kesedihan mendalam bagi Ariana Grande. Pasalnya, selain pernah berpacaran sekitar dua tahun, Ariana dan Mac juga sempat berduet bareng.
Setelah Miller meninggal, Ariana lalu membuat lagu "Thank You, Next" yang menceritakan perjalanan cinta dengan mantan-mantannya termasuk Mac Miller.
Advertisement
Melepas Stres
Mac Miller yang dikenal sebagai penyanyi rap asal Pittsburgh, Pennsylvania, pernah mengungkapkan kecanduannya dengan zat promethazine dan codeine. Ia mengaku mengonsumsinya hanya sekadar melepas stres, terutama saat menjalani tur pada 2012.