Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Dilema Cinta Episode Rabu 7 November 2018: Intan Dilarang Dekat dengan Luki

Setiap hari Dilema Cinta ditayangkan SCTV mulai pukul 16.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Dilema Cinta penayangan hari ke-3. Setelah Safira dan Robi tahu adik-adik mereka satu sekolah, dengan berat hati mereka sama-sama melarang Luki dan Intan untuk berhubungan. Luki protes sama Robi, soalnya kan wajar di usia sekarang ini kalau Luki naksir cewek, lagipula kesalahan Luki sampai dipanggil Guru BP itu masih dalam batas wajar, masa sampai segitunya Robi melarang Luki.

Lain halnya dengan Intan. Dia sih cuek saja dilarang tidak berhubungan lagi sama Luki. Apalagi Intan sebel banget sama Luki dan Intan tidak ingin menambah beban Safira kakaknya yang selama ini sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak orang tua mereka sakit. Safira harus melakukan semuanya, mengurus Intan dan juga Pak Drajad yang sakit serta mengurus banyak perusahaan.

Tetapi sebenarnya, Intan penasaran juga, soalnya Safira sangat keras dan serius melarang Intan dekat-dekat dengan Luki, seolah Luki itu penjahat berbahaya.

Masih di Dilema Cinta, di lain sisi, Luki lalu bertanya pada Hasan, kenapa sikap Robi mendadak sangat keras melarang Luki mendekati Intan. Hasan bingung mau jawab apa. Akhirnya Hasan ngarang jawaban bahwa Robi mau Luki fokus belajar dan jangan pacaran dulu. Dalam hati Luki malah tertantang, dia akan membuktikan pada Robi bahwa prestasinya di sekolah tak akan turun, meski sudah punya pacar.

 

Luki berniat mau 'nembak' Intan hari ini, tak peduli nanti diterima atau tidak. Yang penting hatinya nggak penasaran lagi. Luki sudah punya rencana supaya bisa berduaan dengan Intan. Bimo disuruh mengambil buku PR Intan, sehingga Intan tidak diperbolehkan pulang sama Guru sebelum PR-nya selesai.

Saat supir dan bodyguard Intan jemput, Dado ditugasi untuk membohongi mereka, mengatakan kelas Intan sedang kunjungan edukasi ke museum. Awalnya si bodyguard nggak percaya, tapi saat Intan ditelepon juga nggak jawab, jadilah supir dan bodyguard jemput Intan ke museum yang dibilang Dado. Padahal sih Intan nggak jawab telepon karena dilarang Guru, PR-nya belum selesai.

Apa yang terjadi selanjutnya di Dilema Cinta episode sore ini?

 

2 dari 3 halaman

Luki Nyamar jadi Supir Taksi

Setelah selesai, Intan diperbolehkan pulang. Intan bete banget soalnya supirnya disangka belum jemput, Intan mau telepon tapi HP-nya mati kehabisan baterei. Intan langsung menyetop taksi itu dan langsung naik. Di perjalanan, Intan baru sadar kalau supir taksinya adalah Luki yang memakai topi dan kacamata hitam, bahkan Luki pakai baju seragam driver taksi juga. Luki nekat nyewa taksi demi rencananya itu.

Di situ Luki nembak Intan dengan cara yang romantis banget. Intan kesal banget, dia buka jendela dan teriak minta tolong. Mobil bodyguard yang terus mencari-cari Intan, lewat dekat situ dan melihat Intan. Mereka mengejar taksi Luki.

Luki panik, ngebut, dan akibatnya Luki nabrak sebuah pohon. Luki pingsan karena kepalanya terbentur setir. Sementara Intan hanya shock dan luka sedikit di tangan kirinya. Para bodyguard langsung membawa pergi Intan dari situ. Sebenarnya Intan khawatir dan kasihan juga meninggalkan Luki yang pingsan sendirian di situ.

3 dari 3 halaman

Rumah Sakit yang Sama

Robi panik bukan kepalang saat mengetahui adiknya kecelakaan. Bahkan Robi menduga kecelakaan ini ada hubungannya dengan Safira karena Bimo dan Dado mengatakan tadi Luki 'nembak' Intan. Robi makin dilema, karena khawatir Luki adiknya celaka oleh Safira, sementara di sisi lain, hati kecil Robi sangat ingin bertemu dengan Safira untuk meluruskan semuanya.

Ternyata Robi dan Safira membawa adik-adik mereka ke rumah sakit yang sama. Meski tidak terlalu parah tapi Luki harus dapat perawatan opname, sementara Intan boleh pulang. Di situ Robi dan Safira bertemu, mereka berdebat, sama-sama saling menyalahkan, apalagi Robi menuduh Safira sengaja mencelakai Luki, adiknya.

Saat perdebatan makin panas, Bayu menelepon Safira, mengabarkan bahwa kondisi Drajat menurun. Safira mengajak Intan pergi dari situ, padahal sebenarnya Intan penasaran dengan kondisi Luki. Di jalan, Safira memanggil beberapa dokter terbaik walau di rumah sudah ada dokter, Safira ingin Drajat bisa segera sembuh.

Intan sebenarnya kasihan dengan kakaknya yang sudah berjuang demi Pak Drajat, orang tua yang dia anggap cuma menjadi beban. Safira sedih mendengar perkataan adiknya, Safira mengatakan apa yang dilakukan Pak Drajad sama dengan apa yang dilakukan Safira saat ini. Semua yang terjadi demi masa depan Intan. Bahkan sampai Safira melupakan masa depannya sendiri, Safira bahkan tidak ingin menikah sebelum Intan selesai kuliah dan menemukan lelaki yang tepat, lelaki yang bertanggung jawab.