Liputan6.com, Jakarta Nama model cantik Barbie Nouva dan sahabatnya, Maria Ozawa menjadi sorotan karena berseteru dengan imigrasi di Bali. Yang membuat Barbie Nouva dan Maria Ozawa geram adalah tindak seenaknya oknum Imigrasi tersebut.
Bahkan setelah proses pemeriksaan selesai, mereka sempat-sempatnya meminta foto bersama Maria Ozawa yang seolah tidak ada yang terjadi.
"Dari awal sebenarnya sudah coba jelasin apa yang terjadi. Yang saya sayangkan cara mereka membawa paspor, terus kita berdua didiamkan. Yang terakhir, yang membuat Maria Ozawa marah, kenapa harus minta foto bareng dan minta nomor telepon," ujar Barbie Nouva saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2018).
Advertisement
Baca Juga
Ingin Dihukum
Atas tindakan oknum Imigrasi tersebut, Maria Ozawa ingin melakukan jalur hukum. Ia tak mau nama Indonesia terkhusus Bali menjadi tercemar oleh tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Yang pasti dia (Maria) sempet bilang ke aku kalau mau oknum ini dihukum. Jangan dibiarin karena kasihan Indonesianya. Dia sedih gitu, teman-teman dia kan banyak orang Indonesia. Dia juga suka banget Indonesia," imbuh Barbie.
Advertisement
Tak Takut Dituntut
Lebih lanjut Barbie Nouva tak takut bila pihak Imigrasi balik menuntut atas dugaan pencemaran nama baik. Karena sejak awal ia tak menyebutkan instansi melainkan oknum.
"Aku kan menulis oknum di situ (postingan Instagram), kekecewaan kita terhadap oknum itu. Kalau aku pikir setiap orang mempunyai hak, suara dan kebebasan bermedia sosial selama tidak melontarkan pada instansinya. Aku kan hanya menceritakan kejadian yang sebenarnya dan kekecewaan aku. Jadi wajar dong. Karena ini bukan pertama kalinya, ini kesekian kalinya terhadap teman-temanku. Kali ini yang fatal banget temen baikku datang ke Indonesia untuk ulang tahunku," pungkasnya.
Sumber: Kapanlagi.com