Liputan6.com, Jakarta - Kaesang Pangarep mengikuti sang ayah, Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi menghadiri KTT ASEAN di Singapura. Saat bersantap siang dengan para menteri, Jokowi menikmati Bebek Goreng milik orang Indonesia, Pak Ndut.
Rupanya, santap siang Jokowi dan Kaesang Pangarep menjadi ajang saling sindir di Twitter.
Advertisement
Baca Juga
Semula, Jokowi mencuit di Singapura terdapat beberapa restoran berlabel Indonesia.
"Di Singapura juga ada restoran Bebek Tepi Sawah, Sari Ratu, sampai restoran Garuda. Sayang belum ada Sang Pisang," tulis Jokowi dengan emotikon senyum.
Tersinggung
Rupanya, cuitan sang bapak ini langsung direspons Kaesang Pangarep. Dia membalas dengan tulisan, "Tersinggung saya Pak. Saya sensitif Pak."
Kaesang pun menuliskan kalimat tersebut dengan huruf besar. Tak lama kemudian, anak bungsu dari tiga bersaudara ini kembali menuliskan cuitannnya.
Advertisement
Minta Maaf
Kaesang Pangarep meminta maaf kepada Jokowi, dan berharap tak dikeluarkan dari kartu keluarga.
"maafkan saya pak, jangan keluarkan saya dari kartu keluarga pak. mohon maaf pak. ini tulisan saya kecil semua sampai habis "titik" pun masih kecil pak," lanjutnya.
Bercanda
Kelakukan Jokowi dan Kaesang Pangarep ini bukanlah pernyataan yang sebenarnya. Keduanya hanyalah berkelakar di media sosial.
Kaesang berharap Jokowi tak mengirim mobil polisi maupun intel untuk menangkapnya.
"Mohon jangan kirim ini Pak. Saya takut," tutup Kaesang Pangarep. (Maulana Kautsar/Dream.co.id)
Advertisement