Liputan6.com, Basra: Setelah sebelumnya serial drama televisi Turki laku di negara tetangganya, Yunani, kini Turki mencoba merilis film besar. Namun, tidak seperti serial drama TV yang membawa respons positif, film yang bertajuk Fetih 1453 malah membawa angin negatif bagi Yunani. Peluncuran Film ini menuai kontroversi di Yunani lantaran dianggap berbau SARA dan propaganda Islam.
Seperti dikutip dalam laman worldbulletin.com, Sabtu (14/1), warga Yunani mengecam adanya film yang bercerita tentang perebutan Kota Konstantinopel oleh umat Islam ini. Pasalnya, penduduk Yunani yang sebagian besar beragama Kristen merasa dilecehkan dan dihina.
Dalam sebuah artikel tentang film Fetih 1453 yang diterbitkan di situs internet Yunani, Rabu lalu, ratusan warga Yunani memberikan komentar bernada marah dan tidak suka atas kemunculan film tersebut.
Â
Sebuah artikel yang diterbitkan di situs internet Yunani menyebut film itu sebagai "US$ 17.000.000 senilai propaganda penaklukan Turki."
Â
Film yang diproduksi dengan anggaran sebesar US$ 17 juta atau sekitar Rp 158 miliar ini menjadikannya sebagai film Turki yang paling mahal sepanjang masa. Film ini direncanakan akan dirilis di bioskop di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Uni Emirat Arab dan Inggris pada Februari mendatang.Â
Â
Film ini berceritakan tentang penaklukan Kota Konstantinopel yang kini bernama Istanbul. Umat Islam yang dipimpin oleh Muhammad al-Fateh berhasil merebut Konstantinopel yang saat itu dikuasai oleh orang Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks pada 1453 silam.(ADO)
Seperti dikutip dalam laman worldbulletin.com, Sabtu (14/1), warga Yunani mengecam adanya film yang bercerita tentang perebutan Kota Konstantinopel oleh umat Islam ini. Pasalnya, penduduk Yunani yang sebagian besar beragama Kristen merasa dilecehkan dan dihina.
Dalam sebuah artikel tentang film Fetih 1453 yang diterbitkan di situs internet Yunani, Rabu lalu, ratusan warga Yunani memberikan komentar bernada marah dan tidak suka atas kemunculan film tersebut.
Â
Sebuah artikel yang diterbitkan di situs internet Yunani menyebut film itu sebagai "US$ 17.000.000 senilai propaganda penaklukan Turki."
Â
Film yang diproduksi dengan anggaran sebesar US$ 17 juta atau sekitar Rp 158 miliar ini menjadikannya sebagai film Turki yang paling mahal sepanjang masa. Film ini direncanakan akan dirilis di bioskop di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Uni Emirat Arab dan Inggris pada Februari mendatang.Â
Â
Film ini berceritakan tentang penaklukan Kota Konstantinopel yang kini bernama Istanbul. Umat Islam yang dipimpin oleh Muhammad al-Fateh berhasil merebut Konstantinopel yang saat itu dikuasai oleh orang Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks pada 1453 silam.(ADO)